Yogyakarta, medianetral.com – Kunjungan Industri SMK PGRI Karangampel ke Pabrik Gula Madu Kismo, di wilayah Padokan Kasian, Kabupaten Bantul, Propinsi Yogyakarta, Jum’at (21/6/2024) diawali dengan ramah tamah yang dipimpin Surya Budi selaku Penanggung jawab Wisata Edukasi, bersama Damuri, M.Pd Kepala SMK PGRI Karangampel dan Wakasek Kesiswaan Usroni, S.Pd di Gedung Madu Chandya.
Pasca ramah tamah, Setya Budi langsung memberikan pencerahan tentang proses pembuatan gula pasir kepada 206 siswa.
“Proses pertama penimbangan bahan baku, proses kedua penggilingan, proses ketiga pemurnian, proses ke empat penguapan, proses kelima kristalisasi, dan selanjutnya pengemasan terus packing, untuk sia dilempar ke asar,” papar Budi.
Dari bahan baku tebu ini selain menghasilkan gula. Ampas dan tetes tebunya bisa diolah jadi tisu basah, spirtus, madu dan alkohol murni, lanjutnya.
Setya Budi juga memaparkan kalau saat ini Madu Kismo bisa menghasilkan 250 ton gula setiap harinya, selain 25 liter alkohol murni dengan kadar 95%.
Kepala SMK PGRI Karangampel, Damuri, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama PT. Madu Kismo diwakili Surya Budi selaku penanggungjawab wisata edukasi.
Dikatakan Damuri kalau ini adalah kunjungan industri kedua SMK PGRI Karangampel ke Madu Kismo.
“Sebagai upaya menjawab tantangan waktu bagi anak-anak, kami selaku penyelenggara sekolah berusaha semaksimal mungkin memberi rangsangan wawasan untuk kemudian menjadi bekal bagi mereka setelah selesai dari sekolah ini,” papar Damuri.
Setelah acara ramah tamah para siswa dibawa ke pabrik pengolahan gula. (as)