Aburrafiq Fahman, Kandidat Dari Pojok Cantigi

Indramayu, medianetral.com – Abdurrafiq Fahman, nama ini tiba-tiba terasa familiar untuk sebagian kalangan di Indramayu, artinya sebagian kalangan itu adalah orang-orang tertentu yang memiliki hubungan sangat dekat dengannya. Tapi ketika ditelusuri ternyata nama ini sudah ada dalam obrolan lepas disebagian masyarakat.

Abdurrafiq Fahman atawa Rofiq nama yang mulai melekat dalam sapaan warga ini, adalah kelahiran Desa Cantigi, Kecamatan Cantigi – Indramayu 9 Juli 1979. Dari keluarga sederhana yang fanatic agamis, disiplin dan cendikia.

Bacaan Lainnya

Selesai sekolah dasar (SD) di desanya, Rofiq kecil dikirim ke SMPN 1 Ciwaringin dan mondok di Pesantren Kebon Melati – Babakan, Cirebon.

Kemudian di tahun 1998 melanjutkan ke Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, disitu Rofiq remaja sempat kaget karena adanya penerapan pendidikan semi militer.

Lulus dari SUPM ternyata pemuda ini mendapatkan Beasiswa Unggulan dan terpilih sebagai salah satu siswa magang di sebuah perusahaan Jepang selama tiga (3) tahun.

Selesai magang di Jepang, Rofiq yang masih memiliki semangat dengan eter negara matahari yang masih begitu kuat mendorong energinya untuk belajar dan bekerja. Akhirnya dia putuskan melamar di salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Konstruksi. Dia benar-benar diterima bekerja.

Abdurrafiq Fahman masih bekerja di PT. Hutama Karya (Persero). Berbagai pengalaman dan kesempatan dari mulai Staff Produksi/Logistik, Divisi Jalan & Jembatan sampai sekarang di Analyst Departemen Perencanaan Korporasi, Kantor Pusat, Jakarta.

Selama dia berada di Jakarta, selama itulah dia melakukan interaksi dengan sejumlah kawan dekat serta koleganya di Indramayu. Interaksi dalam berbagai bentuk komunikasi yang kemudian sampai menyentuh ke komunikasi politik.

Diam-diam ternyata sejak lama anak muda ini sudah menyimpan kegelisahan terhadap tanah kelahirannya, Indramayu. Kegelisahan yang begitu kuat mendesaknya untuk melakukan sesuatu, agar Indramayu tidak lagi selalu menjadi perdebatan di meja diskusi yang memanas.

Tapi kali ini dia ingin keluar dari ruangan diskusi itu dan bertekad memimpin Indramayu. Menjadi Bupati. (as)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *