Thailand, medianetral.com – Festival Payung Indonesia (FPI) untuk ketiga kalinya ikuti Bo Sang Umbrella Festival Thailand ke 40 yang berlangsung 17 -19 Januari 2025 di Desa Bo Sang, Distrik San Kamphaeng, Provinsi Chiang Mai, Thailand Utara.
Dalam kesempatan event itu, FPI dan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pameran fotografi payung yang terdapat pada relief candi zaman klasik (Hindu-Budha) di Indonesia. Pameran ini merupakan bukti arkeologis bahwa payung sudah ada di masa lalu.
Heru Prastya, Direktur Program Festival Payung Indonesia, mengatakan kalau payung telah hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat nusantara masa lalu.
”Ini event ketiga kalinya FPI hadir ke acara di Thailand. Setiap tahun, antusiasme acara ini semakin bagus. Dampaknya, wisman Thailand pun berkunjung balik ke acara FPI di Solo setiap tahunnya. Kuatnya budaya dan seniman Payung di Thailand ini membuat mereka penasaran untuk datang ke Indonesia,” ujar Heru.
Dijelaskan Heru Prastya, selain Payung dan Fotografi, pada Bo Sang Umbrella Festival Thailand ke 40 ini juga menghadirkan beberapa penari Indonesia, Indramayu (Jawa Barat) dan Kendal (Jawa Tengah).
Dari Indramayu (Andhara Qirania Rahma) membawakan Tari Topeng Tumenggung dan Tari Topeng Kelana Gandrung, sedangkan penari & koreografer Iing Sayuti membawakan Tantra Kepanjen. Sementara dari Kendal (penari: Kusdewa Iman,Yulvina Inanda, Mizan Atzuma dengan koreografer Siti Sukayati dan Yulvina Inanda) membawakan Sendratari Ramayana, dengan judul Cinta Rama Sinta dan Kalasan Kijang Emas.