Indramayu, medianetral.com – Guna memenuhi pelayanan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan listrik, PT PLN (Persero) terus melakukan terobosan dengan membangun pelayanan terbaiknya.
Seperti pembangunan kantor baru Pelayanan Listrik Nasional (PLN) di Desa Jumbleng Blok Rancagunda Kecamatan Losarang kabupaten Indramayu – Jawa Barat.
Namun sayangnya meski lebih dari dua bulan kegiatan kerja pembangunan tersebut berlangsung, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda yang mengidentifikasi pembangunan kantor PLN, seperti dikatakan warga sekitar, Nor (45), Rabu (27/2/2024).
Nor menyebutkan kalau selama ini dia hanya menyaksikan aktivitas pengurugan tanah sawah untuk kebutuhan lokasi pembangunan. “Artinya saya juga merasa aneh, ko pembangunan kantor PLN resmi pengurugan tanahnya diambil dari tanah sawah?” tukas Nor.
Baca Juga:
PT CJFI Losarang Didemo, Buntut PHK 8 Karyawan Secara Sepihak
Amankan Demo Buruh, Kapolsek Losarang Turun Ke Lapangan
Sempat Tertahan Honor PTPS, Komisioner Panwascam : Haurgeulis Entah Apa Alasannya
Pj Kuwu Rajaiyang Ciptakan Komunikasi Dua Arah Untuk Memotivasi Petani
NR Icang Rahardian IWO Lolos Verifikasi Dan Terus Jaya
Tapi sebagai warga biasa Nor juga mengaku senang, kalau benar ini kantor pelayanan PLN, sebab menurutnya selama ini masyarakat sekitar kalau sedang ada urusan dengan pelayanan listrik mereka harus bergerak sampai ke wilayah Terisi.
Sementara para pekerjanya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah ketika dihubungi media ini tidak dapat menjelaskan siapa pemilik proyek pembangunan kantor PLN ini.
Rizki, salah seorang pekerja yang sempat didesak soal izin operasional dan papan keterangan kegiatan pembangunan, hanya menjawab sekenanya. Kalau semuanya sedang diurus, terangnya.
Sehubungan hal di atas, seorang pamong Desa Jumbleng yang tengah berkeliling ke rumah-rumah warga mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan pembangunan kantor ini, enggan berkomentar.
Di tempat terpisah beberapa warga sempat diajak ngobrol ada yang mengaku trauma dengan berita soal PLN dan tiang listrik di depan rumah warga yang lama viral di media sosial. Tarik ulur persoalan serta ketegangan yang terjadi antara pihak PLN dan pemilik rumah ternyata menjadi sorotan serius masyarakat. (Yogi)
Baca Juga:
Peringatan 40 Hari Wafatnya Penyair dan Budayawan Prof.Abdul Hadi WM
Jemaah Khusyuk Laksanakan Ibadah Malam Nisfu Sya’ban di Masjid Jami Rahmmatul Umat Sliyeg
JPU Tuntut Pengasuh Ponpes Al-zaytun Panji Gumilang 1 Tahun 6 Bulan Penjara
Masyarakat Desa Kertanegara Terima Bansos Pangan Beras Tahun 2024