Indramayu, medianetral.com – Pentong dalam bahasa inggrisnya plethora yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti pletat-pletot atau tidak lurus. Menurut Royani dan Hartono yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Desa Ujunggebang, sangat mengetahui kondisi jalan di desanya pada waktu itu. Hampir sebagian besar jalan desa di Ujunggebang tidak dalam kondisi lempeng atau lurus, selain banyak belokan.
Yang paling unik itu belokan di ujung desa Ujunggebang, dari dulu orang sudah menyebutnya plentong, saya dan kawan-kawan waktu kecil menyebutnya di plentongan atau di pelengkungan. Karena kondisi jalannya memang melengkung. Saya tidak tahu persis apakah karena kondisi jalannya seperti itu lantas orang menyebutnya plentong-an, jelas Royani.
Uniknya kondisi jalan di plentongan itu di dua sisinya banyak ditumbuhi pohon gebang, pohon-pohon itu sepertinya sengaja ditanam berjejer, tukasnya.
Kini kedua sahabat baik sejak kecil itu, Hartono dan Royani hidup seperti warga lainnya di Blok Pegagan, Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu. Sehari-hari keduanya berdagang ikan bakar di Pantai Plentong, mereka menggntungkan hidup dari usaha dagangnya dengan omset Rp.700 sampai Rp. 1 jut setiap harinya.
Sementara PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) Ubjom PLTU Indramayu bersama pemerintahan desa dan kecamatan terus mendampingi dan mendorong warga, untuk merawat, menjaga, mengamankan, menghidupkan, mempromosikan dan bahkan mereka telah memproyeksi Pantai Plentong kedepan. Sebagai pelajaran masa lalu sekaligus mensyukuri sisa dan saksi sejarah Desa Ujunggebang.
Baca Juga: Ini Profil Joharipin Sahabat Wong Tani, Yang Kini Mencalonkan Diri Sebagai Caleg DPRD Indramayu
Geger di Medsos, Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah Warga
Masjid Jami Sabil Al- Muttaqien Kukuhkan pengurus DKM Baru
Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan Pantai tersebut melalui kesadaran kolektif dengan menumbuhkan kreativitas bernilai ekonomi seperti dilakukan BUMDes Desa Ujunggebang. Hingga kemudian mampu mendatangkan program CSR dari berbagai pihak untuk pengembangan Pantai Plentong, seperti disampaikan Taripan, Ketua BUMDes Maju Desa Ujunggebang, belum lama ini.
Atau komimen PT. PJB Ubjom PLTU Indramayu yang akan mendampingi perkembangan Pantai Plentong sampai tahun 2022 lalu, dengan sejumlah program dari mulai merubah mindset berfikir masyarakat sampai kemudian menjadi individu yang tangguh untuk mengelola alam menjadi sumberdaya kehidupan berkesinambungan.
Mimpi warga Desa Ujunggebang menatap masa depan yang lebih baik bukanlah angan-angan, karena mimpi tersebut telah ada sejak sebelum bagian dari wilayah itu ditenggelamkan. Melalui Pantai Plentong ini, H. Kusnanto, SE, Kuwu Desa Ujunggebang tidak ingin untuk kedua kalinya ada rumah yang digerus air, seperti rumah orang tuanya yang konon termasuk rumah pertma digerus abrasi.
Baca Juga: Diduga Bermasalah, GNPK-RI Jabar Segera Sikapi Proyek Revitalisasi Alun-alun Ciparay
Awasi Logistik Pemilu, Panwaslucam Haurgeulis Soroti Keamanan Distribusi
Pemuda Asal Majalengka Tewas, Tertabrak Kereta Api di KM 135/7
Pelajaran mahal dari ketidakpekaan pemerintah dan berbagai pihak yang semestinya peduli pada nasib warga Desa utama Ujunggebang, menjadi pengalaman yang membuatnya harus berfikir keras dan mewujudkannya menjadi karya besar bagi kemaslahatan warganya, setelah sebelumnya gagal berumah di tepai pantai. Saya sudah mempersiapkan master plannya, rumah di atas air yang menghadap ke laut, ujarnya.
Rencana besar ini telah dimulai dengan penanaman mangroop disejumlah titik, sebagai langkah awal pengikat gigir pantai. Walaupun upaya awal itu tetap harus berjibaku pemeliharaannya dengan ombak. Namun warga telah sepakat untuk menjaga sisa sekepal tanah kelahiran mereka.
Inilah yang membuat warga masyarakat Desa Ujunggebang siap mengelola Pantai Plentong sampai kemudian menjadi destinasi wisata yang tidak hanya bisa dinikmati saat ini tapi juga sampai ke anak cucu mereka.
(acep syahril)
Baca Juga: Hati-Hati Para Kuwu!! Dalam Pengelolaan Uang Desa
Otopsi Jasad Ibu dan Anak Hari Ini di Lakukan Tim Inavis Untuk Mengetahui Sebab Kematianya
Dewi Ati Tibyani, SH Jelaskan Fungsi kerja DPR-RI ke Masyarakat Salamdarma