Taiwan, medianetral.com – Pemerintah Taiwan mengumumkan lewat televisi daerah per tanggal 24 libur bersama, seluruh aktifitas dihentikan karena menghindari dari badai topan Geami. – Taiwan (22-07-2024)
Badai topan Geami pada puncaknya pada jam 12 dini hari, Warga Indonesia yang berada di Taiwan dihimbau untuk tidak keluar rumah melalui grup WhatsApp, dan saling menginformasikan kepada rekanya agar berhati hati ketika menjelang badai.
Menurut informasi dihimpun awak medianetral.com di Taiwan, seluruh aktifitas warga diliburkan dan di larang keluar rumah dalam dua hari ini, banyak masyarakat membeli bahan makanan untuk Setok dua hari ke depan.
Terlihat jelas beberapa toko roti di sudut kota diserbu pembeli dan ludes saat pengumuman adanya topan akan melanda Taiwan. Mereka berharap pembelian bahan makanan untuk setok cukup dalam dua hari ke depan.
Menurut sumber peneliti badan cuaca pusat negara Taiwan pada Rabu 23 juli 2024 mengeluarkan peringatan darat bahwa arah Topan Gaemi puncaknya nanti malam waktu Taiwan, Peringatan gelombang pertama mencakup Kabupaten Hualien, Kabupaten Taitung, Kabupaten Yilan dan Kota new Taipe dan sebuah peringatan terus di perluas mengingat seiring mendekatnya Topan Gaemi, pusaran angin akan menyentuh daratan timur hingga Kamis pagi, kehadiran Topan Gaemi membuat lepas pantai menguat dan hujan berkala mulai turun di belahan timur Taiwan dan lingkaran badai mulai mendekati daratan, badan pusat atau CWA negara Taiwan mengeluarkan peringatan 23 juli 2024 pada pukul 11 lewat 30 siang waktu Taiwan gelombang pertama mencakup Hualien, Taitung, Yilan dan New Taipe dan arah mata angin akan menuju ke provinsi Fujian daratan China.
Eni (45) warga indonesia yang berada di Taiwan kota Taipe, Daerah Yilan setelah mendengar pengumuman resmi dari pemerintah dengan adanya badai tersebut, dirinya memborong bahan makanan.
“Sengaja kami beli bahan makanan untuk persiapan, agar nanti kita sudah ada persiapan makanan .”jelasnya.
Ditempat terpisah toko Dini yang menyediakan bahan makanan terlihat sibuk melayani pembelian dari warga Taiwan maupun indo, Seperti yang di alami TKI asal Cilacap W dirinya membeli roti hingga Setok seminggu penuh.
“Kami beli roti untuk persiapan adanya topan, mudah mudahan tidak ada korban jiwa, dan badai cepat berlalu,” ucapnya.