Cirebon, medianetral.com – Buku “Rumah-Rumah Retak” Kumpulan Puisi Kekerasan Dalam Keluarga, karya siswa siswi SMP, M.Ts, SMA, SMK dan MA yang dieditori Penyair Acep Syahril, tanggal 8 Maret 2024 ini diusung ke SMK N 1 Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, dalam rankga kegiatan Bedah Buku, terang Acep Syahril di rumahnya, Sabtu (2/3/2024).
Menurut Acep Syahril, buku tersebut sebagai perangsang para pelajar untuk membaca, menyimak baru kemudian mengekspresikan uneg-uneg yang selama ini bersarang di dalam pikiran yang seringkali mengganggu konsentrasi belajar mereka.
“Anjuran ini bukan untuk mencetak mereka jadi penulis apalagi penyair. Tidak. Anjuran ini lebih pada upaya menggiring para pelajar untuk mengarahkan mereka agar sesegera mungkin mengekspresikan uneg uneg yang ada di pikiran mereka kearah positif dengan berpikir kreatif. Melalui metoda metaphorming, atau suatu cara untuk mengembangkan system berpikir kreatif (Creative Open System), cara berpikir orang-orang jenius yang sangat mungkin bisa ditularkan kepada para siswa,” papar Acep Syahril yang selama puluhan tahun keluar masuk sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia ini.
Kalau buku Rumah Rumah Retak hanya satu contoh kecil para siswa bisa menulis puisi dengan menuangkan uneg uneg yang ada dan mengganggu pikiran mereka selama ini. Mungkin bagi siswa lain bisa saja uneg uneg tersebut menjadi bentuk karya yang lain melalui metoda metaphorming ini. Misalnya mengubah Air Seni menjadi bensin, Tinja menjadi Obat Sakit Kepala, menyulap sepeda motor mejadi motor terbang, jelas Acep.
Artinya melalui cara berpikir kreatif dan berpikir imajinatif kearah positif apapun bisa berubah dan bermanfaat bagi kehidupan kita, sesuai minat dan bakat yang ada didalam diri.
Seperti dikatakan William Stern, psikolog dan filsuf asal Jerman yang kemudian menjadi pelopor dalam bidang psikologi kepribadian dan kecerdasan itu. Kalau manusia memiliki lebih dari satu potensi dalam dirinya, dari banyak potensi itu menjadi suatu keutuhan, yakni bakat yang besar. Dari cara berpikir kreatif itu kemudian bakat bakat tersebut akan muncul dan secara terstruktur dapat diekspresikan sesuai keinginan si pemiliknya, tutur Acep Syahril.
Antologi Puisi Siswa SMKN 1 Cirebon
Dikatakan Acep Syahril, pada sesi lain dalam kegiatan Bedah Buku Rumah Rumah Retak ini rencananya ada pembicaraan soal keinginan para siswa melalui Wakasek Kesiswaan untuk menerbitkan sebuah buku kumpulan puisi.
“Mungkin bisa saja tema yang diusung tentang Ramadhan, dan kalau bisa sebelum Idul Fitri buku tersebut sudah terbit, dan bisa dibacakan dalam kegiatan “tadarus puisi” pada minggu ke tiga Ramadhan.Tapi yang jelas kita tunggu saja nanti informasi selanjutnya,” tutur Acep. (Yogi)