Indramayu, medianetral.com – Arus mudik dan balik Lebaran 2024 berkah bagi warga jalur pantura. Soalnya memasuki hari ke 24 Ramadhan sudah banyak warga mendirikan tenda dan warung dadakan untuk melayani pemudik.
Seperti di Jalur Pantura Losarang, warung-warung musiman ini sudah beroperasi melayani arus mudik.
Mereka tidak hanya menjual minuman kemasan, kopi, teh bruk dan makanan. Tapi juga jasa tambal ban, tempat istirahat, WC dan tempat salat.
Modal yang mereka keluarkan cukup variatif, antara 5 – 20 juta rupiah. Mulai jenis warung sederhana dari bambu dan terpal, sampai dengan dari kayu beratapkan rumbia. Lengkap dengan WC.
Tapi kebanyakan mereka memilih lokasi yang ada pohon besar. Sebab selain rindang dan menghalangi cahaya matahari, suasananya juga terasa adem.
Seperti Udin (43) warga Desa Jumbleng, dengan modal 7 juta dia sudah bisa melengkapi isi warung dadakannya. Selain tikar untuk istirahat dan tiduran para pemudik.
“Ya lumayanlah untungnya, hampir setiap hari warung selalu penuh pemudik. Mereka istirahat sebentar, makan dan minum lalu berangkat lagi,” kata Udin, Kamis (4/4/2024).
Saat ini warung-warung tersebut posisinya di sebelah kiri jalan dari arah Jakarta. Jika arus mudik selesai, maka warung-warung itu berpindah ke seberang jalan memanfaatkan arus balik.
“Wah pokoknya lumayan untunglah kalo jualan disaat arus mudik dan arus balik,” sambung Picung (48) pemilik warung lainnya.
Sementara salah seorang pemudik asal pekalongan, Santi (38) menuturkan pengalaman mudik nya. “Iya mas saya dan suami sengaja mudik di H -7 lebaran ini supaya jalannya santai dan bisa menikmati waktu istirahat tanpa harus rebutan,” ujar Santi yang berangkat dari Bekasi pukul 5 tadi pagi. (No)