Budidaya Semanggi, Joni Raup Untung Besar

Indramayu, medianetral.com – Marsilea crenata Presl biasa dikenal dengan nama lokal semanggi atau semanggen. Merupakan tanaman yang sudah tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya pulau jawa. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam kuliner khas kota pahlawan yang legendaris, yakni pecel semanggi / semanggen.

Budidaya Semanggi atau sering disebut semanggen , daun yang memiliki 4 kelopak ini, kerap terlupakan oleh generasi sekarang. namun siapa sangka budidaya tanaman sejenis rumput berdaun 4 ini mempunyai keuntungan besar bagi petani.

Joni (54) warga Plawangan Kecamatan Bongas menanam semanggen ibarat menanam emas hijau, tanaman semanggen ini setiap 12 hari panen, ia hanya perlu dirawat dan pemupukan yang maksimal. Kamis, (18/7/2024).

“Sejak dulu sampai sekarang saya senang bertani Semanggen, alhamdulilah untuk pemasaran kita sudah ada pelanggan yang datang.” Jelasnya.

Cukup dengan tanam sekali dan dirawat yang maksimal, bisa panen berkali-kali, tanaman ini di yakini mengandung obat menurut leluhur, dan sekaligus bisa di jadikan bermacam – macam makanan.

“Kalau pas lagi harga mahal sekarung 50 ribu, kalau harga murah mentok di 20 ribu.” Ungkapnya.

Langganan Joni datang dari pasar sukra, patrol, Anjatan dan Haurgelis, jarang Joni melayani pengecer.

Ditempat terpisah penjual rumbah Semanggen bi Yati yang jualan nya berkeliling jalan kaki, mengatakan. “Saya biasa beli di pasar patrol, untuk saya bikin rumbah,” ucapnya.

Berdasarkan hasil penelitian secara komputasi, maka dapat diprediksi bahwa daun semanggen/semanggi mengandung senyawa fitoestrogen. Sehingga memiliki potensi besar dalam mengembalikan fungsi hormon estrogen dalam tubuh, salah satunya ialah fungsinya sebagai agen neuroprotektif, pelindung sel saraf dari berbagai kerusakan. Penelitian lebih lanjut secara in vivo (eksperimen) dapat dilakukan untuk membuktikan hal ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *