Indramayu, medianetral.com – Diduga ngantuk Avansa Travel Juntinyuat, Nopol E 1139 PM seruduk mobil Box sales unilever Nopol E 8820 PM yang sedang parkir di depan warung Nasi Nani, Blok Senerang Desa Sudikampiran, Kecamatan Sliyeg – Kabupaten Indramayu Jawa Barat, pukul 09.45 Wib, Kamis (29/2/2024).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, supir travel Eka warga Juntinyuat hanya mengalami luka ringan akibat benturan mobil yang dikendarainya, sedangkan dua penumpang lainnya, Inas 25) mengalami luka robek dibagian atas leher akibat pecahan kaca depan, dan saudaranya, Dewi (34) masih kelihatan shok.
Selain Eka, Karyo (35) suami Kasem pemilik warung sayuran yang terdorong dua kendaraan akibat insiden tersebut juga dilarikan ke puskesmas, termasuk kenek kendaraan Box Unilever, Raka (18) yang terkena benturan saat sarapan di dalam mobil, sedangkan Aceng, supir mobil Box saat kejadian masih didalam warung nasi, sarapan.
Diturkan Dewi, kalau mereka baru pulang dari Bandara Soekarno Hatta, mengantarkan ibunya kembali ke Taiwan. Saat kejadian Dewi mengaku sedang tertidur.
“Jadi saya tidak tau, ngantuk atau bagaimana supirnya tiba-tiba saja mobil ini sudah berhenti dengan kondisi mendorong mobil box di depannya,” ujar Dewi.
Sementara dua kendaraan lain vixion E 5950 PBH dan Honda Vario E 5960 yang terparkir di depan warung nasi Nani mengalami kerusakan akibat benturan keras Avansa.
Beberapa personil anggota Polsek Sliyeg yang saat itu berada di tempat kejadian, salah seorang dari mereka menuturkan, belum mendapatkan informasi penyebab kecelakaan itu. Karena supir Travelnya masih berada di Puskesmas.
Menurut Demek (52) warga Blok Senerang yang buru-buru lari keluar rumah, karena dikagetkan oleh suara benturan hebat di jalan raya.
“Kayaknya lari kendaraannya kencang sekali, karena suara benturannya juga hebat,” tutur Demek. (As)
Baca Juga:
Sempat Tertahan Honor PTPS, Komisioner Panwascam : Haurgeulis Entah Apa Alasannya
Pj Kuwu Rajaiyang Ciptakan Komunikasi Dua Arah Untuk Memotivasi Petani
Pj Kuwu Rajaiyang Ciptakan Komunikasi Dua Arah Untuk Memotivasi Petani
Antara Kebutuhan Pelayanan PLN dan Traumatik Masyarakat Soal Kebijakan yang Merugikan
