Indramayu, medianetral.com – Kedatangan Panji Gumilang di ponpes al-zaytun disambut kegembiraan oleh seluruh civitas. Rabu (18/07/2024).
Sebelum rombongan penjemputan tiba di al-zaytun, persiapan pidato perdana setelah kebebasan dari rumah tahanan rutan Indramayu, sudah di persiapkan oleh civitas.
Sebelumnya Panji Gumilang divonis satu tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Indramayu atas kasus penodaan agama. Vonis terhadap Panji Gumilang terjadi dalam sidang terakhir pada 20 Maret 2024 lalu. Setelah menjalani kurungan badan.
Para civitas al-zaytun menyambut penuh kegembiraan dengan menyanyikan lagu nenek moyangku seorang pelaut sambil bertepuk tangan.
Berikut lagu pelaut dan petani karya Syaikh Al-Zaytun, dengan lirik lagu nenek moyangku seorang pelaut.
Merdeka.. merdeka.. merdeka..
PELAUT
Aku pelanjut nenek moyangku
Pecinta laut samudra biru
Ku Jaga pantai ku jaga selat
Dari pengganggu kekayaannya
Perut samudra Indonesia
Tidak terhingga kekayaannya
Hayo dijaga mari diraksa
Agar sejahtera rakyat Indonesia
PETANI
Tuhan berfirman untuk manusia
Slalu waspada pemakanannya
Jagalah air juga tanahnya
Agar bebiji tumbuh sempurna
Ada tanaman padi di sawah
Pun ada juga sayur dan buah
Itulah dia sumber makanan
Bagi manusia dan makhluk lainnya.
Begitu Panji Gumilang turun dari mobil, seluruh civitas menyambut bahagia dan haru, hingga kemudian Panji Gumilang melakukan pidato perdana ya setelah setahun mendekam di tahanan.
Kis (67) salah satu civitas al-zaytun mengatakan pada medianetral.com, “Saya sangat terharu, beliau adalah pendidik dan orang baik, semoga dipanjangkan umurnya.” Jelasnya.
Ia menambahkan, berkat beliau karya-karyanya di Ma’had al-zaytun, sekarang sudah banyak yang meniru, beliau adalah yang memberikan inspirasi untuk Indonesia dan dunia.