Indramayu, medianetral.com – Berbagai langkah terus dilakukan oleh Pemkab Indramayu untuk meningkatkan SDM, tentang pelatihan peningkatan kompetensi dan kesadaran aparat masyarakat desa terkait keamanan informasi pada penggunaan internet untuk membangun budaya internet sehat dan aman.
Bertempat di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu pelatihan tentang kesehatan internet di gelar, sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan yang di bimbing oleh Dr. Widya Cholil, S.Kom., M.I.T dari tanggal 27-29 mei 2029.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Indramayu menggandeng Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta bekerjasama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat peningkatan kompetensi dan kesadaran aparat masyarakat desa terkait keamanan informasi pada penggunaan internet untuk membangun budaya internet sehat yang aman di kabupaten indramayu.
Plt. Kepala DPMD Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat berharap agar pelatihan ini menjadi sebuah perubahan masyarakat para pengguna internet untuk bagaimana pengguna internet bisa aman dan sehat, sehingga tidak khawatir akan adanya tindak kejahatan. Selain itu, Dosen dan mahasiswa sengaja di libatkan upaya Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Nina Agustina agar SDM masyarakat di Indramayu naik.
Tim Riset dari Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta yang diketuai oleh Anita Muliawati. MTI, dengan anggota Ati Zaidiah. MTI, Kraugusteeliana. M.Kom, Dr. Widya Cholil, S.Kom., M.I.T dan Dr. Tjahjanto, S.Kom., M.M memberikan pelatihan peningkatan kompetensi dan kesadaran aparat dan masyarakat desa tentang keamanan informasi pada penggunaan internet yang sehat dan aman.
“Kami juga berikan pemahaman internet sehat dan bagaimana menjaga keamanan internet bagi desa serta menyelamatkan data informasi desa dari berbagai kemungkinan ancaman media siber,” menurut Dr. Widya Cholil. MIT. Ia menambahkan bahwa pengguna internet harus tahu bahaya dampak yang berkepanjangan, contohnya melalui kode OTP, sandi dalam kartu kridit, wifi geratis dll. Harapannya para peserta agar lebih hati hati mengakses kode atau memberikan informasi data diri kepada orang lain.
Ditempat yang sama Dr. Tjahjanto, S.Kom., M.M memaparkan di depan peserta tentang dampak negatif dan positif, “Di era moderen ini, penduduk bumi hampir 70% menggunakan internet, kecepatan internet sama dengan 1 detik sama dengan 4 putaran bumi, Manusia pun telah sepakat bahwa kecepatan cahaya tepatnya adalah 299.792.458 Km per detik. Jarak lingkaran bumi kalau kita keliling memutari buni adalah 12.742 km, atau kira-kira setara dengan 40.000 km /π, karena satuan meter pada awalnya dihitung sebagai 1/10.000.000 jarak dari khatulistiwa ke Kutub Utara melewati Paris, Prancis.”Jelasnya.
Selain pemaparan kecepatan internet berbanding cahaya, Ia juga menjelaskan positif dari internet, sebuah aplikasi tentang warung digital yang dia ciptakan untuk masyarakat Indonesia secara geratis. (Yogie).