Indramayu, medianetral.com – Masyarakat Desa Mekarwaru kecamatan Gantar digegerkan bau busuk yang sangat menyengat dari lokasi penjemuran bulu ayam.
Lokasi penjemuran bulu ayam berjarak 100 meter dari akses jalan utama, walaupun lokasi penjemuran tertutupi alang-alang dan semak belukar, namun aromanya tetap menembus belasan kilometer, dan sangat menyengat membuat masyarakat merasa mual dan mau muntah.
Menurut informasi yang dihimpun awak media, pekerja penjemuran bulu ayam berasal dari Sumedang, tak satupun penduduk setempat di libatkan, menurut pekerja pemilik bos bulu ayam jarang datang ke lokasi.
Bulu-bulu ayam didatangkan dari wilayah kabupaten Subang dan Purwakarta, dalam sehari mereka menjemur sampai 3-5 ton. Namun tergantung pada cuaca ketika hujan bisa sampe 2 harian per 3-5 ton. Bulu ayam yang sudah kering akan dikirim ke Jawa Timur untuk di proses lagi.
Dikatakan salah satu penduduk Mekarwaru H(45) mengatakan “Penjemuran sudah berjalan 3 bulan, warga sini sebagian tidak tahu bahwa ada kegiatan seperti itu.” Ucapnya.
Ditempat terpisah Wi (65) pemotor asal Cikedung mengatakan. “Saya kalau lewat sini tahan napas, dan berasa mau muntah, memang baunya sangat menyengat. Mudah mudahan DLH segera ambil tindakan.” Tutupnya. (Yogi)
Baca Juga:
Wow, Harga Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Gabuswetan Diluar Nalar
Ketua Ormas GNPK-RI Indramayu, Ajak: Masyarakat Harus Tahu Biaya PTSL Berapa
Rokok Tanpa Cukai Beredar, Siapa yang Dirugikan?
Mentri ATR AHY, Pastikan Pembuatan Sertifikat Tanah Wakaf Gratis