Bandung, medianetral.com – Proses pemilihan Kepala Daerah serentak akan segera dimulai dengan menjaring bakal calon melalui partai politik, tak terkecuali Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Pimpinan Wilayah Jawa Barat dalam hal ini punya kepentingan untuk berpartisipasi memberi sumbangan pemikiran. Khususnya kepada Partai Politik untuk menjaring calon kepala daerah yang bersih, bahkan kalau perlu menyodorkan kader Anti Korupsi untuk Kota Bandung agar mwenjadi Kota yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme termasuk Pungli.
Alasan pentingnya kader Anti Korupsi untuk dipilih sebagai Walikota Bandung karena selama ini kasus-kasus Korupsi lebih didominan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Terakhir soal Korupsi Proyek Smart City yang saat ini kasusnya masih berjalan di persidangan Pengadilan Tipikor yang menyeret Walikota Yana Mulyana dan beberapa pejabat-pejabat lainnya dan termasuk pihak Swasta.
“Sepanjang tahun 2023 Kota Bandung didera berbagai permasalahan korupsi besar dan beruntun, terakhir peristiwa OTT tahun lalu, bahkan disinyalir masih ada kasus-kasus lain yang belum dipublikasi, apalagi kita lihat dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)”, ungkap Sekretaris GNPK-RI Jawa Barat Darmawan.
Pada kesempatan lain, Ketua GNPK-RI Jawa Barat, Nana Supriatna Hadiwinata atau Abah Nana menyampaikan pandangannya soal pentingnya kader Anti Korupsi menjadi Walikota Bandung.
Baca Juga:
Bedah Buku Rumah Rumah Retak Kumpulan Puisi Kekerasan Dalam Keluarga Di SMK Negeri 1 Kota Cirebon
Kanit Reskrim Polsek Losarang Pimpin Giat Cipta Kondisi KRYD Dalam Rangka Antisipasi Kriminalitas
Ketum IWO Indonesia Hadiri Gebyar HUT IWOI Ke 6 Dan HPN 2024 di Kabupaten Majalengka
GEBYAR SAMSAT HAURGEULIS, Gandeng 11 Mitra Kerja, Sediakan Lapak Gratis bagi UMKM
Dijelaskan Abah Nana bahwa citra Kota Bandung harus diperbaiki mulai dari pemimpinnya. “Yakni yang nantinya akan menjabat sebagai Walikota Bandung, mereka harus benar-benar teruji secara integritas. Mengerti tentang bagaimana upaya pencegahan korupsi, paham tentang tata kelola Pemerintah Kota yang bersih dan bebas KKN, memiliki pengalaman dalan upaya pemberantasan korupsi, dan sebagainya. Materi ini ada di GNPK-RI”, ujar Abah Nana.
Sementara ini ada beberapa kader Anti Korupsi yang muncul untuk masuk ke ajang pemilihan Walikota Bandung tahun 2024, antara lain Dandan Riza Wardana dan Dede Farhan Aulawi. Keduanya adalah Pengurus Wilayah GNPK-RI Jawa Barat, dan masih ada beberapa nama lain yang tidak disebutkan.
“Mereka itu memiliki pengalaman serta pengetahuan mumpuni dalam organisasi pemerintahan dan mumpuni dalam ilmu pencegahan dan pemberantasan korupsi, jadi tidakada salahnya kita munculkan nama-nama itu”, imbuh Abah Nana.
“GNPK-RI tidak ikut dalam kancah politik, tetapi wajib memberikan kader terbaik kepada Parpol untuk dipilih menjadi pemimpin Kota Bandung yang mampu mewujudkan Zero Corruption saat ini dan yang akan datang”, tutup Ketua GNPK-RI Jawa Barat itu. (*)