Indramayu, medianetral.com – H. Rizqi Amali Rosyadi, S. Psi. M. Kom, penulis buku _Panduan Meramu Hidup Berkah_, Pengusaha dan tokoh muda inspiratif asal Patrol ini selalu berupaya mengatur langkah sebelum memilih, mengambil atau memberikan keputusan, khususnya dalam keterlibatan dirinya di suatu organisasi. Apalagi yang berhubungan dengan presentasi bersama seperti Pemekaran Indramayu Barat. Atau pembentukan daerah otonom baru, diharapkan mampu memanfaatkan peluang lebih besar untuk mengurus dirinya sendiri. Terutama berkaitan dengan pengelolaan sumber-sumber pendapatan asli daerah, sumber daya alam, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta pelayanan kepada masyarakatnya yang lebih baik.
“Sebagai pribadi yang berdiam di wilayah Barat sudah jelas saya punya tanggung jawab moral untuk ikut memperjuangkan bersama sesepuh, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan para alim ulama di sini. Dan saya harus bergerak sesuai tupoksi, kesempatan dan kemampuan sumber daya yang saya miliki tanpa harus dipublish,” ujar Rizqi dalam obrolan lepas di rumahnya, Jum’at (19/04/2024).
Artinya sebagai motivator saya harus melakukan gesekan positif pada masyarakat dan anak-anak muda, yang tidak hanya sebatas omong doang (omdo). Tapi bagaimana memberikan motivasi untuk bangkit, menciptakan pemikiran-pemikiran bernas, mempersiapkan masyarakat yang siap maju serta peka terhadap sumber daya-sumber daya individu dan sumber daya alam yang sudah tersedia, lanjutnya.
Dia juga selama ini terus mengikuti gerak dan perjuangan tokoh-tokoh di PPKIB untuk memuluskan proses pemekaran tersebut, termasuk dipertemuan terakhir pada kegiatan Halal Bihalal di Rumah Makan Sambal Lada Haurgeulis. Apa yang disampaikan Dr. H. Kambali SH , Wakil Rektor Unwir yang tayang di medianetral.com, menurutnya sudah sangat tepat.
“Menekankan agar panitia khusus yang dibentuk PPKIB benar-benar bekerja membagi tugas sesuai tupoksi masing-masing. Dari mulai tugas mengawal munculnya SK pengembangan wilayah Indramayu Barat, tugas melobi pemerintah daerah dan legislative untuk meng gol kan pembiayaan pemekaran, mengurusi administrasi, sarana serta finansial lainnya, pendekatan kepada masyarakat dalam mempersiapkan sumber dayanya,” jelas tokoh muda yang selalu memberikan support kepada anak-anak muda sekitar dan bahkan memberdayakan potensi kreatif yang ada pada mereka.
Jadi menurutnya pemerintah tidak lagi mengulur-ulur waktu Pemekaran Kabupaten Indramayu Barat (Inbar), karena masyarakat sudah sangat merindukan pelayanan maksimal dengan waktu serta jarak tempuh yang ideal.
Sebab Usulan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Pemekaran Kabupaten Indramayu Barat yang telah di gagas dan di usulkan sejak tahun 1999 adalah perjuangan panjang yang dilakukan Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB) dengan ketua Sukamto bersama rekan-rekan dan tokoh-tokoh yang ada di Inbar. Dan sudah lama di ajukan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di hadapan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, jadi ini sudah seharusnya disikapi dan direalisasikan,” ucapnya mengakhiri obrolan malam itu. (Yogie)