Haul Buyut Brama Jaya: Karnaval Panjang 1 Kilometer di Indramayu

Indramayu, medianetral.com — Haul Mbah Buyut Brama Jaya digelar di Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berlangsung meriah pada Minggu, 27 Oktober 2024. Acara tradisional ini dimeriahkan dengan karnaval sepanjang 1 kilometer yang menampilkan 15 Ogoh-Ogoh dan 15 soundsystem, menarik perhatian ribuan warga setempat dan pengunjung dari luar daerah.

Kegiatan haul ini merupakan bentuk penghormatan dan mengenang jasa Mbah Buyut Brama Jaya sebagai tokoh masyarakat yang dianggap memiliki peran penting dalam sejarah desa. Kuwu Warsito, selaku kepala desa Sliyeg, mengungkapkan pentingnya melestarikan tradisi ini.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan haul Buyut Brama Jaya adalah sebuah tradisi adat istiadat warisan leluhur yang perlu dikembangkan mengikuti perkembangan zaman. Saya mengapresiasi masyarakat Sliyeg yang kompak dan gotong royong untuk mensukseskan acara ini,” ujarnya.

Parade Ogoh-Ogoh dimulai dengan antusiasme tinggi, mengarak beragam kreasi seni yang menggambarkan nilai-nilai budaya lokal. Rute pawai melintasi beberapa lokasi penting di desa, yaitu ke arah Desa Gadingan, Mekar Gading, kemudian berputar balik menuju Majasih dan Majasari, sebelum akhirnya berakhir di makam Buyut Brama Jaya. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa insiden, menambah semarak suasana perayaan.

Setelah pawai Ogoh-Ogoh, acara dilanjutkan dengan pentas seni genjring sore hari. Keberagaman seni yang ditampilkan menambah keceriaan dan kehangatan suasana. Pada hari berikutnya, pengunjung dapat menikmati pertunjukan wayang kulit dengan dalang Wartono dari Gegesik, Cirebon. Pertunjukan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal seni tradisional yang mulai tergeser oleh hiburan modern.

Selain itu, pagelaran sandiwara yang akan digelar semalam suntuk juga dipersiapkan untuk memberikan hiburan lebih kepada masyarakat. Acara penutup diakhiri dengan siraman rohani sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses.

Kegiatan haul Buyut Brama Jaya ini tidak hanya sekadar acara adat, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu dan saling menghargai. Melalui acara ini, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menghargai tradisi serta budaya lokal yang telah ada sejak lama. Masyarakat Sliyeg berkomitmen untuk terus melestarikan nilai-nilai budaya, dengan tetap membuka diri terhadap perkembangan zaman.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, Pemdes Sliyeg juga berencana untuk menjadikan haul Buyut Brama Jaya sebagai agenda tahunan yang lebih terstruktur dan terencana. Dengan harapan, acara ini bisa menjadi daya tarik wisata dan memperkenalkan kekayaan budaya Indramayu kepada lebih banyak orang.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen menjaga tradisi, masyarakat Desa Sliyeg optimis bahwa acara haul ini akan terus berlanjut dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang. Haul Buyut Brama Jaya kali ini menjadi contoh nyata bagaimana tradisi bisa berjalan seiring dengan kemajuan zaman, memperkuat identitas budaya sekaligus menjalin kebersamaan di tengah masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *