KDEI Taipei Hadiri Doa Bersama ABK di Pelabuhan Wushi, untuk Keselamatan PMI Taiwan

Taiwan, medianetral.com – Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei kembali hadir dalam kegiatan doa bersama yang digagas oleh Organisasi Peduli Indonesia (Opindo), sebuah komunitas ABK Nelayan di Yilan. Acara ini berlangsung di Mushola Husna ‘Amal, Pelabuhan Wushi, Toucheng Township, Yilan County. Kamis (20-02-2025)

Kegiatan ini bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT selama bekerja di Taiwan hingga kembali pulang ke tanah air, serta mendoakan agar almarhum almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dari Keterangan Ketua Opindo sejak awal tahun 2025, sudah empat orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK yang mengalami musibah hingga meninggal dunia di wilayah Kabupaten Yilan.

Arif Sulistiyo, kepala KDEI Taipe saat ditemui jurnalis medianetral.com hadir bersama Kepala Bidang Tenaga Kerja (Kabidnaker) Husen Mauludin dan Analis Bidnaker Kadir, mengawali kunjungannya dengan meninjau pelabuhan serta berdiskusi dengan para ABK sebelum mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh PMI.

Arif juga menyampaikan dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan doa’ bersama dan beberapa pesan penting bagi PMI dan ABK di Taiwan, di antaranya kenaikan gaji terbaru sebesar NT$ 28.590,
apakah sudah sesuai diterima oleh para pekerja dan mastikan Jenazah PMI yang terakhir meninggal di Yilan dalam proses penanganan oleh KDEI Taipei, serta menjelaskan alur dan prosedur penanganan jenazah PMI di Taiwan.

Dan menghimbau PMI untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja, termasuk dalam penggunaan sepeda listrik yang kerap menyebabkan kecelakaan, PMI diharapkan mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu menggunakan helm.

Arif mengingatkan, tujuan utama PMI ke Taiwan untuk bekerja, ada keluarga yang menunggu di rumah jaga komunikasi baik dengan mereka. Diharapkan PMI tidak terlibat dalam permasalahan hukum, menjaga nama baik Indonesia, menghindari narkoba, konsumsi minuman keras, menjaga kerukunan antar sesama PMI, tidak memperjualbelikan buku ATM dan rekening, menghindari status PMI kaburan.

Arif juga Mengimbau ke semua PMI jika terjadi permasalahan yang di hadapi segera melapor, ke ketua organisasi atau melalui saluran pengaduan resmi 1955, bisa juga langsung menghubungi hotline KDEI Tai.

Lanjut Arif, untuk fasilitas PMI yang belum terpenuhi, pihaknya telah mengajukan permohonan ke otoritas Taiwan terkait fasilitas dasar bagi PMI secara umum, untuk permintaan spesifik di Pelabuhan Wushi, guna meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan para PMI di lokasi tersebut. Ucap Arif ketua KDEI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *