Indramayu, medianetral.com – Haji adalah rukun Islam nomor lima, di mana ibadah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu. Pengertian mampu di sini adalah mampu secara finansial dan juga fisik. Haji memang membutuhkan biaya yang cukup banyak, terlebih bagi Anda yang tinggal di Indonesia. Ibadah ini juga mencakup banyak aktivitas sehingga dibutuhkan kekuatan dan kemampuan fisik.
Hal yang akan dilakukan oleh keluarga Ibu Atmi, Bapak Suparjo, Ibu Junani, ia secara simbolis mengucapkan Mohon Maaf dan Minta Doa Restu, agar diberikan keselamatan dalam perjalanan hajinya. Minggu (14/4/2024).
Berpamitan pergi ke tanah suci Makkah ada warga tempat tinggal, Lingkungan blok 17 Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, kepada teman dan kerabat, serta alim ulama dalam acara tasyakur walimatussafar lil hajj ,
Ibu Atmi, BPK Suparjo dan ibu Junani, meminta maaf kepada seluruh undangan yang hadir, maupun yang tidak hadir, bila memiliki kesalahan yang disengaja dan tidak sengaja mohon dengan keikhlasannya memaafkan dirinya.
Selain itu dirinya meminta restu dan doa agar diberikan kemudahan sehat berangkat maupun pulang haji.
“Saya memohon keikhlasan saudara-saudara untuk memaafkan diri saya. Saya akan jadikan maaf sebagai bekal di tanah suci Makkah,” ungkap Suparjo dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, KH. Gus Imron Romdhoni , memberikan tauziah pencerahan tentang haji.Salah satu tradisi di kalangan umat Muslim Indonesia adalah mengadakan walimatus safar haji. Walimah berarti “pesta” dan safar artinya “perjalanan”. Jadi walimatus safar merupakan pesta yang diadakan untuk melepas calon jamaah haji pergi ke tanah suci.
Pada dasarnya walimatus safar dengan diadakannya pesta (tasyakuran) sebelum berangkat haji serta sekembalinya dari haji adalah tradisi yang baik. Karena di dalamnya ada unsur silaturahim, pemberian makanan dan doa untuk saling menumbuhkan rasa cinta sesama umat Muslim. Pungkasnya. (Toyib).