Indramayu, medianetral.com – Gropyokan merupakan pengendalian hama tikus dengan cara mekanis yakni memburu langsung tikus yang berada pada lubang-lubang aktif dengan melakukan pengasapan (empos) atau membongkar lubang-lubang aktif yang memang dicurigai adanya tikus. Tikus yang keluar dari lubang persembunyiannya akan diburu dan dimatikan dengan cara dipukul.
Hal ini dilakukan pemdes Mangunjaya bersama masyarakat kelompok tani untuk membasmi hama tikus lebih efektif dan tidak membahayakan jiwa manusia seperti yang sudah terjadi di kecamatan Gabus wetan meregang nyawa akibat pengendalian tikus dengan setrum listrik. Kamis, (15/8/2024).
Kepala Desa Mangunjaya H. Nurhakim mengatakan Musuh alami bisa berupa parasitoid, pathogen, predator dll, terkait hama tikus ini bisa dikendalikan dengan pengembangbiakan predator yaitu ular dan burung hantu (Tyto Alba) pada umumnya.
” Giat gropyokan tikus ini sekaligus menyambut kemerdekaan Republik Indonesia, pengendalian OPT lebih efektif dan tepat sasaran, pemdes Mangunjaya sudah sering melakukan untuk mengurangi hama tikus agar panen maksimal,” Jelas Kuwu H.Nurhakim.
Kegiatan gropyokan ini berada di wilayah bidun Utara dengan sahartepak tengah dengan luas wilayah 318 hektar, dan melibatkan masyarakat blok bodas yang memiliki garapan sawah di wilayah tersebut.
H.Nurhakim menambahkan selain gropyokan tikus Kulit durian ternyata memiliki manfaat sebagai salah satu cara mengusir tikus, langkah yang harus dilakukan adalah meletakkan kulit durian di daerah yang dilewati tikus karena tikus sangat membenci aroma menyengat dari durian.
” Menurut saya salah satu obat manjur tikus enggan datang adalah meletakan kulit durian yang sering di lewati tikus, namun dengan luas hamparan sawah yang banyak berapa kulit durian yang harus di datangkan, maka dari itu kami lakukan gropyokan tikus sekaligus mendukung arahan dari ibu bupati indramayu untuk meningkatkan ketahanan pangan, ” H. Nurhakim menambahkan..
Ditempat yang sama BPP anjatan melalui ppl Mangunjaya Dedi Kusnadi menyampaikan kepada medianetral.com “Trimakasih kepada kepala desa Mangunjaya atas arahan kepada masyarakat sehingga para petani yang tergabung di kelompok tani dapat mengikuti kegiatan gropyokan tikus, dan saya mendukung kegiatan ini rutin dilakukan seminggu sekali untuk meningkatkan penghasilan pangan, agar Indramayu apa yang diharapkan pemerintah bisa swasembada pangan,” Tutupnya.