Indramayu, medianetral.com – Beralih dari kartu Tani ke sistem manual kios Pupuk CV.Jana Wijaya Desa Tegal Girang kecamatan Bangodua. Selasa, (30/01/2024). Pemrrintah permudah petani dalam pengambilan pupuk bersubsidi.
Jana ,(44) pemilik kios CV.Jana Wijaya merasa bersyukur dengan adanya perubahan sistem pengambilan pupuk bersubsidi dari kartu Tani beralih ke sistem manual menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Juga:Masjid Al-Hidayah Majakerta, Peringati Hari Besar Islam Isro Mi’roj
Joget Gemoy Prabowo Subiyanto Bikin Heboh Warga Subang
Kuwu Gadingan Ajak Masyarakat Untuk Belanja di warung Tetangga
“Saya selaku kios yang melayani petani, lebih enak dengan sistem ini, karna petani cukup bawa KTP dan yang terpenting ada pada RDKK, kami layani.” Ucapnya.
Sebelumya petani wajib memiliki kartu tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, namun banyak kendala dilapangan, setiap petani yang punya kartu tani belum tentu ada saldonya, kadang petani lupa dengan nomer pin, dan akhirnya harus mengurus kesana kemari.
“Ya dulu memang ribet, saya sendiri kasihan lihat petani harus Kapolsek buat surat kehilangan, harus ke Bank ngantri sampe berhari hari untuk ngurus kartu tersebut.” Tuturnya.
Baca Juga:Fiber Warna Biru Kurangi Serangan Tikus
Anggota koramil 1601 Indramyu Giat Jumat Berkah di Wilayah Desa Majakerta
Sunadi, Kuwu Desa Wanakaya Indramayu, Akan Menyulap Desanya Jadi Sentra Buah Durian
Kartinih (55) dirinya merasa bersyukur pengambilan pupuk bersubsidi tidak sesulit menggunakan kartu Tani. “Sekarang mah lebih mudah tidak seperti menggunakan kartu tani mas.” Ucapnya.
Ia menambahkan pengambilan pupuk bersubsidi, sebaiknya pemerintah jangan mempersulit petani.
“Pengambilan pada MT 1 dan MT 2 dihabiskan Pada MT 1, Namum penyaluran pupuk hanya 50% saja, dan akan ada tambahan setelah pemilu ” Tutupnya.
(Margo)
Baca Juga:Masjid Jami Sabil Al- Muttaqien Kukuhkan Pengurus DKM Baru
Ketua PPS Desa Majakerta Imam Bukhori Muslim SPd, Lantik 84 Anggota KPPS
Bimbingan Teknis Pemilihan Umum Tahun 2024 Desa Sukajati
Audensi Kantor PLN Indramayu LMPI Jabar Belum Sepakat
Anggaran Biaya Study Tour terlalu besar, Orang Tua Siswa Keberatan