Kabupaten Cirebon, medianetral.com – Kepala Desa (Kuwu) Kreyo, Kecamatan Kelangenan, Kabupaten Cirebon, Rusdina, akhirnya angkat bicara terkait isu dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahun 2020 yang dialamatkan kepadanya. Isu tersebut mencuat di masyarakat hingga dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon.
Tudingan itu berkaitan dengan penggunaan Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang menurut sebagian warga tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dinilai kurang transparan. Menanggapi hal tersebut, Rusdina menjelaskan bahwa isu tersebut muncul akibat kesalahpahaman antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Isu ini terjadi karena kesalahpahaman dan miskomunikasi antara pemerintah desa dan warga masyarakat. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini demi kepentingan politik, bukan kepentingan masyarakat,” ungkap Rusdina saat dikonfirmasi oleh awak media, Sabtu (7/12/2024).
Rusdina mengungkapkan bahwa dirinya telah memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon pada minggu lalu. Ia hadir dengan membawa bukti administrasi penggunaan Dana Desa dari tahun 2020 hingga 2023. Dari hasil pemeriksaan, pihak Kejaksaan disebut tidak menemukan adanya pelanggaran administratif.
“Saya membawa bukti-bukti administrasi real dari tahun 2020 sampai 2023. Alhamdulillah, secara administrasi, pihak Kejaksaan tidak mempermasalahkan hal tersebut karena semua data yang kami serahkan sudah sesuai dengan SOP,” tegas Rusdina.
Lebih lanjut, ia mengajak warga Desa Kreyo untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Rusdina menegaskan komitmennya untuk membangun Desa Kreyo menjadi lebih maju dan sejahtera.
“Kami dipilih oleh masyarakat Desa Kreyo bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan, tapi untuk membangun desa ke arah yang lebih baik. Saya harap masyarakat Desa Kreyo tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas. Jika memang saya terbukti bersalah, saya siap bertanggung jawab,” tegasnya.
Rusdina juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga stabilitas desa agar pembangunan tidak terhambat oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat. “Mari kita bangun Desa Kreyo secara bersama-sama demi kemajuan dan kesejahteraan kita semua,” pungkasnya.
