Indramayu, medianetral.com – Turun naik informasi gerakan tiga (3) pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati Indramayu, beberapa waktu terakhir cukup menggelitik. Soalnya informasi yang berterbangan nun jauh di desa-desa itu seperti dagelan dan kadang terkesan memprihatinkan.
Waska, informan kampung yang hanya dibekali sendal jepit dan handphone ini walau agak sulit ditemui keberadaannya, tapi rekam jejak para Bacalon di lapangan tidak pernah absen dia titipkan pada orang-orang yang butuh. Dan rekam jejak itu dalam hitungan menit sudah menyebar kemana-mana.
Seperti Bacalon berlogo Kuda Nil ini, informasi yang dia peroleh dari sejumlah desa dikatakan sebagai Bacalon paling pelit sedunia. Masalahnya cuma omong doang, menang gaya kalah potongan.
Sedangkan Bacalon dengan logo Manuk Kepodang, sering bikin ribut rumah tangga orang. Soalnya kalau Bacalon ini sudah masuk kampung, yang menyerbu lokasi titik kumpulnya sebagian besar ibu-ibu rumah tangga. Bagen tahune gosong, lakine bengak bengok kenang anake nangis, yang penting bisa ketemu Raden Samba ning film Misteri Gunung Merapi itu.
Beda dengan Bacalon yang sudah punya trade mark sendiri dengan logo Kucing ini, selain suaranya nyaring, juga terkesan galak. Bacalon yo aja galak galak toh !!
Sebab informasi yang sudah terdengar santer sok nyewoti pa RT, pa RW, pa Kuwu dan pa Camat. Jelas gawat ini. Seharusnya udah nyaman punya gandengan ngguanteng yang bisa memberikan energi positif. Walaupun mesin politiknya dapat pinjem, tapi jelas. (Acep Syahril)
