Indramayu, medianetral.com — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ABRI DPW JABAR Hanapi mengungkapkan adanya dugaan ketidaksesuaian dalam pengerjaan proyek rehabilitasi gedung dan pembangunan toilet di UPTD SDN 3 Limpas, Kecamatan Patrol. Temuan ini dilaporkan dalam rangka melaksanakan fungsi sosial kontrol, khususnya dalam pengawasan penggunaan anggaran dari APBD maupun APBN, untuk mewujudkan kepemimpinan yang bersih dari KKN (Good Governance and Clean Government). Laporan ini disampaikan pada Kamis (07/11/2024).
Menurut hasil investigasi LSM ABRI, pengerjaan proyek rehabilitasi gedung yang dilakukan oleh CV JASA GRAHA menunjukkan ketidaksesuaian pada cor tiang penyangga. Laporan menyebutkan bahwa beton tampak tidak padat, berlobang, dan terlihat besi yang seharusnya tertutup rapat. Kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan murid sekolah, terlebih jika terjadi runtuhnya tiang.
Tidak hanya itu, Ketua LSM ABRI DPW JABAR juga mengkritisi proyek pembangunan toilet di sekolah yang dikerjakan oleh CV MANDIRI USAHA. Beton tiang penyangga dilaporkan tidak menggunakan batu koral, hanya lapisan adukan pasir, dan terdapat banyak lobang yang menampakkan besi. Hal ini dianggap tidak memenuhi standar Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan berpotensi membahayakan keamanan siswa.
LSM ABRI mendesak pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu untuk segera menindaklanjuti temuan ini demi memastikan keselamatan siswa. Pihaknya juga mempertanyakan prosedur K3 yang tidak diterapkan, seperti penggunaan pakaian kerja dan helm keselamatan oleh pekerja di lokasi.
Proyek rehabilitasi gedung kelas dan pembangunan toilet ini didanai oleh Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2024. Dalam suratnya, LSM ABRI berharap agar pihak Dinas Pendidikan dapat memberikan respons dan kerja sama yang baik dalam menyelesaikan temuan ini.