Indramayu, medianetral.com — Nenek Ranisem, seorang perempuan berusia 90 tahun, tinggal sebatangkara di sebuah gubug bekas kandang kambing di Desa Kertamulya, Blok Tegal. Dalam kondisi yang memprihatinkan, nenek Ranisem membutuhkan uluran tangan dari masyarakat, baik berupa bantuan materi maupun material. Sabtu, (28/09/2024).
Setelah berpindah dari Desa Pekandangan ke Bongas, nenek Ranisem mengalami kesedihan mendalam setelah ditinggal suami tercintanya. Tanpa anak dan keluarga yang dapat diharapkan, ia kini hidup dalam kesendirian. Saat ditemui, nenek Ranisem mengungkapkan kebutuhan mendesaknya akan selimut dan beras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Sehari-hari saya hanya mengandalkan bantuan dari tetangga yang peduli,” ujarnya penuh harap.
Kondisi gubug yang tidak layak huni semakin memperparah situasinya. Dengan cuaca yang tidak menentu, nenek Ranisem sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak.
Ditempat terpisah, Tarja (87), warga Kertamulya Blok Jamban Tegal, mengungkapkan keprihatinannya. “Begitu saya mendengar tentang nenek Ranisem, malamnya saya cari ke sana bersama teman untuk memastikan ada. Ternyata ia tidur di bekas kandang kambing yang dikelilingi terpal biru, merintih kedinginan. Saya sangat sedih mendengar rintihannya; ia ingin pulang ke desa, tapi ia merasa tidak mungkin,” ujarnya.
Mari bersama-sama kita ulurkan tangan untuk membantu nenek Ranisem agar dapat merasakan kehangatan dan perhatian di sisa umurnya. Donasi berupa sembako, terutama beras dan selimut, sangat dibutuhkan untuk meringankan beban hidupnya.