Indramayu, medianetral.com – Patra Yasa (44) pelukis dua alam karyanya diminati hingga sampai ke luar negri, didaerah sendiri jarang disukai.
Ditemui awak media di Studionya, Patra Yasa menceritakan perjalanan hidupnya dari awal hingga sekarang, dari belum terkenal hingga terkenal, Rabu.(06/03/2024).
Pria kelahiran Sliyeg Indramayu ini mulai melukis pada waktu duduk di sekolah menengah pertama, ia berkutat dengan kuas siang dan malam, Patra Yasa menekuni seni lukis dua alam hingga hijrah ke Jakarta.
Baca Juga:
Kanit Reskrim Polsek Losarang Pimpin Giat Cipta Kondisi KRYD Dalam Rangka Antisipasi Kriminalitas
GNPK-RI Jawa Barat: Walikota Bandung 2024-2029 Idealnya Kader Anti Korupsi
Mafia BBM & Curanmor, Berhasil Diringkus Polresta Cirebon
Agen BRIling Tanajar Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
PLT UPTD KPP Losarang Bulan,Sp Pantau Langsung Penyaluran Pupuk Di Losarang
Tahun 2014 sampai 2021 ia tinggal didaerah jakarta, menekuni seni lukis dan seni ukir dengan menggunakan media batu es. Ia juga sering mengikuti berbagai pameran lukisan di beberapa daerah. dan tentunya saja menjalani profesi seni lukis adalah sebuah bentuk hobi yang tidak bisa di lepas dalam hidupnya. Karya agungnya disukai dari Aceh sampai Papua mulai harga 3 juta sampai belasan juta.
Mulailah 2021 Patra kembali ke Indramayu, ia membangun studio mini untuk menorehkan karyanya. Patra lakukan aksi melukisnya dengan menggunakan tik tok live, saweran koin dan transferan membanjiri tik tok dan rekeningnya. Dan tentunya lebih jauh daya jelajah pasaran hingga luar negri diantaranya Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam.
Untuk lukisan berukuran kecil Patra tidak membutuhkan waktu lama antara 3 sampai 4 hari sudah selesai, kalau ukuran besar antara 15 sampai 20 hari selesai.
Sampai saat ini Patra mengerjakan lukisan pesanan dari Aceh, Sulawesi, Singapura dan target satu Minggu. (Saman)