Indramayu, medianetral.com – Salah satu makanan khas Indramayu yang terkenal adalah pedesan. Namun, pedesan kali ini bukan dari mentog atau bebek, tetapi pedesan kali ini dari katak air.
Pedesaan dari Suwike Katak air Sudah menjadi buah bibir bagi penikmat kuliner di Sliyeg, Terutama jika anda penikmat masakan khas pedesaan.
Baca Juga:
Pertamina Group Siap Sinergi Pertahankan LSD dan LP2B di Indramayu
Masjid Jami Sabil Al- Muttaqien Kukuhkan Pengurus DKM Baru
Baher Serahkan 1 Unit Mobil Operasional Kepada LDII Kabupaten Indramayu
Pedesan katak air khas Indramayu bisa anda temukan di pasar Jatibarang, pasar Losarang, pasar Sukra, dan di Sliyeg, untuk di kecamatan Sliyeg sendiri masakan pedesan ada di Desa Gadingan blok tempel. Senen (9/1/2024).
Sutimah (58) sudah belasan tahun mengolah daging katak air, dengan berbagai olahan masakan, diantaranya swike goreng, swike cincang saus tiram dan pedesan, setelah berjalan sekian lama yang masih exsis sampai sekarang adalah pedesanya.
“Kami sudah belasan tahun buka masakan katak banyu ini, tadinya banyak pilihannya, cuman sekarang tinggal pedesanya saja.” Ucapnya.
Ia mendapat bahan baku katak air dari orang ngobor yang sudah berlangganan, ia menerima katak air yang masih hidup, dengan harga 30.000 sekio.
Baca Juga:
Pemuda Asal Majalengka Tewas, Tertabrak Kereta Api di KM 135/7
Ini Profil Joharipin Sahabat Wong Tani, Yang Kini Mencalonkan Diri Sebagai Caleg DPRD Indramayu
Baher Serahkan 1 Unit Mobil Operasional Kepada LDII Kabupaten Indramayu
“Kami sudah ada yang nganterin mas, dan sudah langgan.” Imbuhnya.
Sutimah dan suaminya mengolah katak air dijadikan masakan pedesan untuk dipasarkan ke warung sekitar sliyeg, dalam perbuntel plastik dibandrol 5.000, dalam sehari ia membawa 300 buntel plastik Suwike yang siap ngisi di warung.
(Saman)
Baca Juga:
Awasi Logistik Pemilu, Panwaslucam Haurgeulis Soroti Keamanan Distribusi
Otopsi Jasad Ibu dan Anak Hari Ini di Lakukan Tim Inavis Untuk Mengetahui Sebab Kematianya