Kuningan, medianetral.com – Sebanyak 269 siswa dari SMK PGRI Karangampel mengikuti Pelatihan Ekstrakurikuler Pramuka yang berlangsung selama tiga hari di Bumi Perkemahan Palutungan, Kuningan, Jawa Barat, dari 24 hingga 26 Oktober 2024. Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh kelompok Pramuka, tetapi juga melibatkan 11 kelompok Palang Merah Remaja (PMR) dan 8 kelompok Paskibra. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat kedisiplinan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap alam.
Kegiatan tersebut dibuka Ir. Sukandi, S.Pt, M.Si, Pengawas Pembina SMK Cabang Dinas Wilayah IX Provinsi Jawa Barat. Dalam sambutannya, Sukandi menekankan bahwa kegiatan Pramuka tidak hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter siswa. Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah interaksi dengan alam, yang dilakukan melalui berkemah.
“Pramuka bukan hanya sekadar kegiatan ekskul, melainkan sebuah platform untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kebersamaan, serta kecintaan terhadap lingkungan. Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh hingga hari terakhir. Tetap jaga kekompakan, patuhi instruksi dari panitia, dan yang terpenting, berbaur lah dengan alam dan lingkungan di sekitar Bumi Perkemahan ini,” ujar Sukandi dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini dapat melatih siswa dalam bekerja sama, menghadapi tantangan, dan mengenal lebih dekat pentingnya menjaga alam. Melalui pelatihan ini, siswa diharapkan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SMK PGRI Karangampel, Damuri, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa mencintai alam dan lingkungan, sekaligus sebagai pendidikan karakter yang berkesinambungan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa-siswi lebih dekat dengan alam, memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan mencintai ciptaan Tuhan. Selain itu, ini menjadi cara mereka belajar beradaptasi dengan tantangan di luar kelas,” ujar Damuri.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk melatih keterampilan Pramuka, tetapi juga sebagai sarana memperkuat mental dan spiritual peserta. Dengan berada di alam terbuka, siswa-siswi diharapkan lebih mengenali pentingnya menjaga keindahan alam dan kelestariannya.
Selama tiga hari pelatihan, berbagai kegiatan dilakukan untuk mengasah keterampilan para peserta, mulai dari kerja sama tim, tanggung jawab, hingga kecakapan bertahan hidup di alam. Kegiatan seperti hiking, pengenalan flora dan fauna, serta simulasi pertolongan pertama menjadi bagian penting dari pelatihan ini. Setiap kelompok diberikan tantangan untuk menghadapi kondisi alam dan mengasah kemampuan dasar kepramukaan mereka.
Ketua panitia perkemahan, Syamsu Rohman, S.Pd menuturkan kalau kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu dengan melibatkan Kepala Sekolah, Komite dan Wakasek Kesiswaan.
Selain kegiatan fisik, peserta juga diberikan pembinaan mental melalui kegiatan api unggun dan renungan malam. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk merenungkan betapa berharganya alam yang telah diberikan Tuhan dan tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawatnya.
Pelatihan Pramuka SMK PGRI Karangampel ini diharapkan dapat menjadi ajang pembentukan karakter bagi para siswa, khususnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan, pengalaman dan pelajaran yang didapatkan selama pelatihan dapat dibawa kembali ke lingkungan sekolah dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada penutupan tanggal 26 Oktober 2024, beberapa peserta memberikan kesan mereka mengenai pelatihan ini. Firmansyah dari Kelas XI TKJ-2 mengatakan, “Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini, banyak pelajaran yang saya dapat, terutama tentang menjaga alam.” Senada dengan itu, Vita dari Kelas XI Akuntansi menambahkan, “Ini pengalaman yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Selain belajar tentang Pramuka, saya juga jadi lebih sadar akan pentingnya lingkung