Pelepasan 163 Siswa SMK PGRI Karangampel Tanpa Kegiatan Seremoni

Indramayu, medianetral.com – Kesimpang siuran informasi mengenai beberapa aktivitas luar dan dalam sekolah di Jawa Barat setelah Gubernur Dedy Mulyadi (KDM) mengeluarkan statement larangan study tour, kegiatan perpisahan dan beberapa kegiatan lainnya di dunia pendidikan. Membuat para kepala sekolah kebingungan, khususnya saat menghadapi desakan siswa dan orang tua tentang penyelenggaraan perpisahan (pawidia). Sehingga membuat sebagian orang tua siswa mendatangi sekolah dan memohon pengertian kepala sekolah mengenai rencana kegiatan perpisahan yang awalnya sempat dibatalkan.

“Ini bukan persoalan sumbangan pak atau bukan persoalan uang, tapi persoalan anak-anak yang ingin memiliki bukti kalau mereka pernah sekolah, mereka pernah lulus dan mereka pernah perpisahan di sekolah dengan teman-temannya,” tegas Saniri salah satu orangtua siswa SMK PGRI Karangampel, Kabupaten Indramayu – Jawa Barat.

Tidak perlu yang meriah hura-hura, di dalam ruang kelas kalau itu memungkinkan prosesinya tidak masalah, lanjutnya.

“Sebagai masyarakat warga Jawa Barat dan sekaligus orang tua siswa, kami bangga punya Gubernur seperti Kang Dedy Mulyadi. Artinya beliau benar-benat sangat memikirkan keberadaan rakyatnya, khususnya dalam persoalan biaya yang seringkali terasa memberatkan kami selaku orang tua,” jelas Saniri.

Sehubungan penegasan perwakilan orang tua siswa ini, akhirnya SMK PGRI Karangampel menyelenggarakan kegiatan perpisahan yang dilaksanakan di halaman sekolah dengan sangat sederhana, pada hari Selasa 29 April 2025. Dihadiri Komite Sekolah, Acep Syahril, Pengawas Pembina SMK Cabang Dinas Wilayah IX Propinsi Jawa Barat, Sukandi, S. Pt, M.Si, dan mantan Kepala SMK PGRI Karangampel, Hj. Sri Hayati.

Damuri, MPd, Kepala SMK PGRI Karangampel dalam sambutannya, dengan mata berkaca kaca berusaha meyakinkan para orang tua siswa, kalau sebelumnya ada informasi pembatalan kegiatan perpisahan ini.

“Itu kami lakukan semata-mata menghormati himbauan Gubernur Jawa Barat. Selain menghormati bapak ibu selaku orang tua siswa, tapi Alhamdulillah atas kesepakatan bersama dengan sangat sederhana akhirnya kegiatan perpisahan atas kelulusan anak anak bapak ibu bisa terlaksana,” papar Damuri, M.Pd.

Pada angkatan ke 13 tahun 2025 ini SMK PGRI Karangampel meluluskan 163 siswa dari 4 jurusan, seperti Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Sepeda Motor, Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Yang pelepasannya dilaksanakan dengan amat sederhana, tanpa ada kegiatan seremoni seperti tahun tahun sebelumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *