Indramayu Jabar, medianetral.com– Akibat lahan sawahnya rusak imbas dari pengerjaan proyek pembangunan DAM (Air Pintu), pada Hari ini petani penggarap sawah mengadu ke pemerintah Desa Majakerta. Rabu (07/02/2024).
Warga penggarap lahan sawah merasa kecewa dan kesal terhadap perusahaan yang membangun pintu air di Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, perusahaan meninggalkan sisaan material seperti batu besar yang tercecer di sawah mereka, selain itu tanaman jati dan waluh habis rata dengan tanah.
Tarmudi selaku penggarap lahan mengatakan, “Hari ini kami adukan kepada Pemdes Majakerta, terkait kerugian kami selaku petani terhadap imbas dari proyek DAM tersebut.”ucap Tarmudi .
Baca Juga:
Warga Sukaperna Membludak Lebihi Kapasitas Kursi di Acara Sosialisasi dan Silaturahmi H.Kasan Basari
Panwaslucam Gantar Tingkatkan Pengawasan Dimasa Kampanye Pemilu 2024
Ambruknya Atap Bangunan SDN Cinini Bikin Geger Warga Setempat
Polres Indramayu Berhasil Amankan 10 Pengedar Narkoba Dari 9 Kecamatan
Bupati Indramayu, Nina Agustina Hadiri RKP & PBKN di Bali
Petani penggarap lahan sawah mendatangi kantor Desa Majakerta dan diterima oleh sekdes, dalam pengaduannya petani merasa rugi akibat imbas pembangunan proyek tersebut, ia minta pemdes menjembatani kepada pihak kontraktor.
“Ya saya selaku pemdes Majakerta, menerima aduan dari petani terkait kerugian lahan garapan sawah imbas dari proyek pintu air.” Kata sekdes Jamroni.
Jamroni mengatakan dirinya siap membantu untuk bisa menyelesaikan permasalahan warganya, ia menyayangkan terhadap CV.Dimensi Karya Rintisan yang meninggalkan pekerjaan setelah jadi tanpa adanya pemberitahuan terhadap pemerintah Desa.
“Iya mas, kami pemerintah desa akan memanggil perusahaan tersebut, untuk duduk bersama warga, menyelesaikan permasalahan ini, dan kami layangkan surat kepada bupati Indramayu, pupr, dan CV.Dimensi Karya Rintisan.” tutupnya. (Margo)