Indramayu, medianetral.com – Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu kini memiliki kebanggaan baru dengan hadirnya PERCOST, brand kaos lokal yang mengusung gaya street wear khas anak muda. Didirikan oleh Zakie Ahmad, atau akrab disapa Kiki, PERCOST menjadi representasi kreativitas anak muda Sliyeg.
Berdiri di Perangan Komplek Sliyeg Timur, PERCOST berawal dari perjalanan panjang Kiki yang menimba ilmu dan pengalaman selama 12 tahun di Bandung, pusat industri konfeksi di Indonesia.
“Sebelum mendirikan PERCOST, saya bekerja di konfeksi Bandung. Pengalaman itu menjadi bekal untuk membangun brand ini,” ungkap Kiki, Minggu (24/11/2024).
Nama PERCOST sendiri diambil dari komunitas anak muda Sliyeg yang memiliki semangat berkarya. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang autentik, yang mewakili gaya hidup dan semangat anak muda yang mencintai musik, skateboard, dan street wear,” jelasnya.
Rohman, salah satu penjahit utama di balik produksi PERCOST, turut berperan besar dalam merealisasikan ide-ide kreatif Kiki. Dengan mengedepankan kualitas bahan dan desain unik, PERCOST berhasil menarik perhatian tidak hanya di Indramayu, tetapi juga di kota-kota besar.
Kiki menambahkan, PERCOST tidak hanya sekadar brand clothing, tetapi juga sebuah gerakan untuk mendorong anak muda di desa agar percaya diri dalam menunjukkan potensi mereka. “Kami berharap PERCOST bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah untuk berani bermimpi dan berkarya,” tambahnya.
Sejak didirikan, PERCOST telah meluncurkan berbagai koleksi kaos bertema urban yang terinspirasi dari budaya pop dan tren global. Desainnya yang khas menjadikan PERCOST digemari oleh para pecinta street wear.
Melalui strategi pemasaran berbasis media sosial, PERCOST kini mulai merambah pasar nasional. “Kami ingin membawa nama Sliyeg ke kancah yang lebih luas. Ini bukan hanya soal produk, tetapi juga kebanggaan lokal, Bisa kunjungi kami di IG @percost.official” pungkas Kiki.
