Peringati Hari Santri Nasional, MWC NU Kapetakan Ajak Santri Beradaptasi dengan Era Digital

Cirebon, medianetral.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-22 yang jatuh pada Selasa, 22 Oktober 2024, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, menggelar upacara bendera. Acara tersebut diadakan di Desa Dukuh dan diikuti oleh ratusan santri dari berbagai elemen, termasuk pengurus ranting NU, lembaga pendidikan, badan otonom, serta organisasi yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama, serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua MWC NU Kecamatan Kapetakan, H. Ahmad Junedi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HSN tahun ini mengusung tema “Merangku Juang, Menyongsong Masa Depan.” Tema tersebut, menurutnya, memiliki makna mendalam bagi para santri, terutama dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan era digital.

“Nilai-nilai kesantrian harus kembali ditegakkan, terutama di wilayah Kecamatan Kapetakan. Santri harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk di era digital ini,” ujar H. Ahmad Junedi.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam merayakan HSN sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan santri yang berperan besar dalam menjaga martabat kemanusiaan dan membangun masa depan Indonesia. “Perjuangan santri ini adalah bagian dari upaya menuju Indonesia Emas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua MWC NU Kapetakan menekankan bahwa istilah “santri” memiliki arti mendalam yang dapat dimaknai sebagai singkatan. “San” berarti bagus, dan “Tri” berarti tiga, yang merujuk pada tiga nilai utama yang harus dimiliki seorang santri.

Pertama, Bilakhlaqul Karimah atau berakhlak mulia, di mana santri harus menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya. Kedua, Bil Ilmi, yaitu memiliki ilmu yang tinggi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ketiga, Bihubil Wathon, artinya memiliki jiwa kebangsaan yang kuat dalam bingkai NKRI sebagai pemersatu bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional ini diharapkan menjadi momentum bagi para santri di Kecamatan Kapetakan untuk terus berjuang dan berkontribusi dalam membangun bangsa, khususnya di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *