Pertanian Padi Al-zaytun, Terapkan Padi Asal Negara Matahari Terbit

Indramayu, medianetral.com – Pondok pesantren moderen se Asia tenggara, kembangkan padi asal negara matahari terbit koshihikari di lahan terpadu.

Penanaman padi yang semula di kembangkan di lahan komplek pesantren Al-zaytun tahap demi tahap, kini di tanam di lahan seluas 28 hektar di wilayah desa Sidadadi kecamatan Haurgelis Kabupaten Indramayu. Jumat (21/06/2024).

Terlihat jelas hamparan sawah yang sudah di petakan secara teratur dan rapi dengan bangunan jalan yang membelah petakan petakan sawah, jelas ini sebuah pembangunan pertanian berbasis moderen ke depan, nampak beberapa alat pertanian canggih di depan mes atau tempat istirahat para pengelola lahan.

Saat media netral.com melihat dan di pandu langsung oleh ustad syarip dan ustad Daud sebagai penanggung jawab lokasi pertanian di areal sidadadi, ia mengatakan “Syeh memilih bibit padi dari jepang karena ada keunggulan tersendiri dibandingkan dengan padi lainya, tentu dari rasa dan kandungan gizi didalamnya sudah memenuhi syarat, dan berasnya di minati dunia, secara ekonomis.” Ucap Syarip.

Lahan yang baru tergarap oleh pertanian Al-zaytun di desa Sidadadi baru 28 hektar dari keseluruhan luas lahan 50 hektaran, karena di pertanian al-zaytun pengolahan lahan nya menggunakan organik sehingga kesuburan tanahnya butuh waktu lama. Imbuhnya.

Ditempat yang sama ustadz daud mengatakan kami di sini menanam padi koshihikari hanya satu winih dalam per titik nya, nanti akan menghasilkan satu winih itu menjadi 15 sampai 32 anakan dalam satu dapurnya. umur dari padi jenis jepang ini hanya 100 hari.

“Kami sudah panel sekali, ada yang mendapat 4 ton hingga 4.5 ton dalam per hektarnya.” Ucapnya.

Dalam lahan seluas 28 hektar yang di garap oleh warga sekitar dengan sistem Maro. Semuanya dimodali dari al-zaytun, sistem bagi hasil ini sudah di terapkan sejak di lahan komplek pendidikan di Mekarjaya.

“Semuanya, dari benih, pupuk, upah, klaktor, dll dari kami, nanti begitu panen penggarap mendapatkan bagiannya berupa barang yang di uang kan.” Imbuhnya.

Pertanian yang terintegritas ini cikal bakal jadi penelitian dan riset siswa yang belajar di pondok pesantren Al-zaytun yang terbesar di Asia tenggara. (Yogie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *