Pj. Gubernur Jawa Barat Tinjau Dampak Rob di Eretan Wetan, Warga Desak Aksi Cepat

Indramayu, medianetral.com _ Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melakukan kunjungan kerja ke Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, yang menjadi salah satu wilayah terdampak banjir rob paling parah di pesisir utara Jawa Barat, Senin (18/11/2024).

Dalam kunjungannya, Bey Machmudin didampingi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., untuk meninjau langsung kondisi daerah tersebut. Ia juga mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya nelayan, yang terdampak akibat intrusi air laut yang semakin memprihatinkan.

Tuntutan Masyarakat: Pengerukan dan Kuota BBM Subsidi

Warga menyambut baik kehadiran Pj. Gubernur dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi mereka. Salah satu permintaan utama adalah percepatan pengerukan muara sungai guna mencegah pendangkalan yang memperburuk banjir rob.

“Kami mendesak normalisasi muara sungai sesegera mungkin. Saat ini, kapal keruk yang dimiliki pemerintah daerah sangat terbatas, hanya satu unit untuk melayani 14 muara sungai,” ungkap Mansur Idris, tokoh nelayan setempat.

Selain itu, warga juga meminta tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Mereka mengeluhkan bahwa kenaikan harga BBM telah membebani nelayan yang penghasilannya tidak stabil akibat cuaca ekstrem dan dampak rob.

Komitmen Pemprov Jabar

Menanggapi hal tersebut, Bey Machmudin menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mencari solusi jangka pendek dan panjang.

“Pengerukan muara sungai akan menjadi prioritas kami. Masalah rob ini tidak hanya dipengaruhi faktor alam, tetapi juga degradasi lingkungan. Kami juga akan mengoptimalkan sistem logistik perikanan untuk mendukung kesejahteraan nelayan,” ujar Bey Machmudin.

Langkah Cepat Pemkab Indramayu

Pjs. Bupati Indramayu, Dedi Taufik, menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan optimalisasi kapal keruk yang ada untuk melakukan pengerukan secara maksimal. Selain itu, ia juga berjanji segera mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi bagi para nelayan.

“Kami akan memastikan kebutuhan mendesak ini dapat segera terpenuhi. Selain itu, normalisasi muara sungai akan terus kami upayakan meski dengan keterbatasan alat,” tegas Dedi.

Bantuan dan Relokasi Nelayan

Dalam kunjungan tersebut, Pj. Gubernur juga menyerahkan bantuan simbolis kepada nelayan dan meninjau lokasi relokasi perumahan nelayan di Desa Eretan Kulon. Relokasi ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir yang terdampak rob.

Kunjungan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menangani masalah lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir, meski tantangan di lapangan tetap membutuhkan langkah konkret yang lebih cepat dan efektif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *