Kabupaten Cirebon, medianetral.com – Puluhan warga Desa Grogol Kecamatan kapetakan kabupaten Cirebon – Jawa Barat, geruduk lokasi pengeringan (limbah) bulu ayam, Selasa (09/07/2024).
Kedatangan warga ini sebelumnya telah dimediasi dan difasilitasi Suyatno, Kepala Desa Grogol, dengan pengamanan aparat kepolisian Polsek Kapetakan.
Kedatangan warga ke lokasi pengeringan limbah bulu ayam yang sudah berjalan dua tahun, tanpa mengantongi izin itu, sebagai aksi protes mereka karena bau tidak sedap yang membuat resah lingkungan sekitar.
Sebelumnya warga sudah mencoba bermusyawarah dengan pengelola limbah bulu ayam yang berlokasi di Blok Ledeng RT.20 RW.05 desa setempat disaksikan kepala desa, Suyatno. Namum dari musyawarah tersebut tidak menghasilkan kesepakatan, pihak pengelola tidak mau menutup usahanya.
Padahal akibat bau menyengat dan tidak sedap ini selain mengakibatkan iritasi saluran pernafasan (ispak) juga tidak sedikit warga terserang TBC.
Gagalnya mediasi kedua pihak, masa akhirnya berorasi yang isinya tetap mendesak penutupan lokasi usaha pengelolaan limbah bulu ayam tersebut.
Sudarta, koordinator aksi mengatakan, bahwa tuntutan warga hanya meminta agar lokasi tersebut ditutup.
“Karena selama ini yang paling merasakan bau limbah menyengat itu adalah warga. Dan itu bukan hanya orang dewasa bahkan tidak sedikit anak-anak setiap harinya muntah-muntah,” ujar Sudarta.
“Jadi jika pihak pengelola bulu ayam ini masih tetap bersikukuh dengan pendiriannya, maka hal ini akan kami bawa ke ranah hukum. Kami akan melaporkannya ke Dinas terkait dan pihak kepolisian, sebagai laporan,” tegas koordinator aksi.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Grogol, kalau pihaknya akan bertindak tegas agar pengelola limbah bulu ayam sesegera mungkin menutup usahanya, atau mencarikan solusi agar tidak berdampak ke warga.