Indramayu, medianetral.com – Nama Mang Gepeng sudah tak asing dikalangan pencinta kuliner ekstrim (sate biawak) di Indramayu. Karena sambel sate olahannya yang membuat kepincut banyak lidah.
Sambel sate biawak olahan Mang Gepeng memang terasa khas dan mampu menjinakkan lidah konsumennya, kata Wardinah (30), salah seorang pelanggan tepatnya.
Warga Desa Sliyeg ini juga mengakui kalau Mang Gepeng sangat terbuka dengan pelanggannya termasuk soal campuran sambel olahannya.
“Tapi walaupun udah dikasih tau campuran bahan-bahannya kalau kita ga ngerti cara mengolah, ya tetep aja rasanya beda,” ujar Wardinah tertawa. Kamis, (02/05/2024).
Sementara dari penuturan Gepeng (41), dia sebelumnya pernah bekerja khusus mengolah sambel sate di Purwakarta selama satu tahun. Jadi proses pengolahan sambel ini tidak bisa sekonyong-konyong tapi benar-benar dilakoni, dijalani dan dirasai, jelasnya.
“Padahal untuk bahan-bahannya sama seperti, kacang, tomat, jeruk nipis, kecap manis, gorengan bawang, cabai, dan asam Jawa. Semua bahan di blender diaduk menjadi satu, sekarang tinggal bagaimana menciptakan rasa yang khas,” jelasnya tersenyum.
Sekarang Mang Gepeng sudah buka warung sendiri sejak dua tahun lalu di rumahnya samping Mts Negri Sliyeg, Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu – Jawa Barat.
Untuk 20 tusuk sate Mang Gepeng mematok harga 30.000 atau per tusuknya 1.500, dengan irisan daging besar besar dan setiap tusuk berisi 4 biji daging biawak segar. Setiap hari 500 tusuk sate habis, dan bukan sate biawak saja, Mang Gepeng juga menyediakan sate ayam. (Margo).