Indramayu, medianetral.com – Organisasi Human Initiative (HI) Adakan Pembentukan Relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) Desa Majakerta dengan mengundang 20 calon relawan, yang bertempat di aula pertemuan (Balai) Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Sabtu (31-08-2024)
Human Initiative merupakan organisasi kemanusiaan yang didirikan di Indonesia pada 10 Desember 1999, serta terdaftar sebagai NGO in Special Consultative Status with the Economic and Social Council of the United Nation (UN-ECOSOC) dan Europe Aid ID 2010-CSD-1203198618 dari Europian Comissuon, dan terdaftar di kementrian Sosial RI dengan nomor registrasi 310/5/PI.02/06/2022. Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika terkena bencana (PERKA BNPB No. 1 Tahun 2012).
Program Pemuda Tangguh Bencana akan dilaksanakan di wilayah rawan bencana. project ini jika dilaksanakan menyeluruh akan berlangsung selama minimal satu tahun. Namun jika bertahap, maka akan berlangsung per 3-4 bulan. Program Pemuda Tangguh Bencana akan dilaksanakan dengan konsep Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) yaitu program layanan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Human Initiative dalam memperkuat kapasitas masyarakat ketika menghadapi bencana. Pelaksanaan program dilakukan dalam bentuk pendampingan bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. Program PRBBK memungkinkan masyarakat bekerja sama untuk lebih cepat dan tanggap mengantisipasi bahkan berhadapan dengan bencana untuk menekan sekecil mungkin risiko yang terjadi, terutama terhadap kelompok rentan yang ada.
Riyan Rudyana S.P dari Human Initiative (HI) dalam sambutannya menyampaikan ” melalui surat keputusan nomor 649-Ext/HI/DRM-01/VIII/2024 hari ini kami kukuhkan dari sejumlah 20 relawan yang telah dibentuk sebagai relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) Desa Majakerta. Setelah di kukuhkan kami akan mendampingi terus untuk memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada tim relawan yang sudah di bentuk, dalam kondisi siap siaga ketika terjadi resiko bencana di lingkup Desa, dan ketika di butuhkan PETA bisa bergerak di tingkat Kecamatan”. Ucapnya.
Dirinya menambahkan “Tujuan dari kegiatan sosialisasi program pembentukan relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) di Desa Majakerta adalah Mengukuhkan masyarakat yang sudah didaftarkan untuk menjadi relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) dan sosialisasi program Pemuda Tangguh Bencana (PETA) kepada relawan yang sudah dikukuhkan” Tambahnya.
Renda Kuwu Majakerta saat ditemui jurnalis medianetral.com menyampaikan “kami atas nama pemerintah Desa Majakerta mengucapkan terimakasih banyak kepada Human Initiative (HI) dan Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang telah mendukung kegiatan ini, dengan dikukuhkannya dibentuk tim satuan tugas (Satgas) relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) Desa Majakerta yang terlatih, bagi kami ini sangat bermanfaat sekali bagi lingkungan untuk kepentingan umum, agar warga kami peka sebagaimana peran serta masyarakat dalam menanggulangi resiko bencana untuk saling bahu membahu menjadi bagian relawan dalam menghadapi besar kecilnya resiko bencana yang terjadi dilingkungan”. Ungkapnya.
Ditempat yang sama Nuryono (45) ketua Satgas tim relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) yang baru di kukuhkan bersama menyampaikan ” saya mengucapkan terimakasih kepada Human Initiative (HI) dan Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang telah mendukung kegiatan ini, dan ini merupakan suatu kehormatan bagi saya atas kepercayaannya, agar relawan tim satuan tugas mengenal lebih peka terhadap peduli lingkungan, dan pentingnya menjadi salah satu bagian tim relawan Pemuda Tangguh Bencana (PETA) untuk kepentingan umum. Dengan moto PETA Desa Majakerta selalu siap siaga”. tegasnya.
Di hadiri Babinsa Majakerta Serma Sukardi dan Bhabinkamtibmas Majakerta Aipda Karyadi.