Indramayu, medianetral.com – Mengendarai sepeda motor yang wajib diperhatikan adalah tekanan angin, agar pengendara nyaman dan tidak was was diwaktu berkendara.
Banyak pengendara motor yang tidak memahami tekanan pada ban sepeda motornya, “kalau kempes baru nambah angin, itupun tanpa mengukur tekanan pada ban, yang penting motor jalan,” jelas Soleh (54) karyawan Viva Motor Patrol.
Dikatakan itu sangat berbahaya, soalnya kelebihan tekanan angin tanpa di cek rentan terjadinya kecelakaan, sebaliknya jika kurang angin pada ban juga membahayakan, lanjut Soleh.
Tip dari Viva Motor Patrol, khususnya untuk ban motor matic bisa diatur melalui tekanan angin di angka 28-30 _psi_ pada ban depan. Sementara pada ban belakang direkomendasi tekanan anginnya 31-33 psi.
“Tekanan angin 28 psi bisa digunakan pada pengendara motor yang sering bepergian sendiri, namun jika membawa beban berat atau berboncengan, disarankan tekanan anginnya sekitar 30 psi. Hal tersebut juga berlaku pada tekanan angin di ban belakang,” ucapnya.
Ia menambahkan Lain halnya pengendara motor bebek, tekanan angin ban yang direkomendasikan 29-30 psi pada ban depan dan 31-33 psi untuk ban belakang.
Ditempat terpisah, salah seorang pengendara, Dewa (45) mengatakan, kalau dirinya baru tahu soal standard tekanan angin pada motor, ujarnya.
“Waduh saya baru tau kalau tekanan angin pada ban motor itu ada standarisasinya. Biasanya saya asal slonong boy aja, tapi yang penting selamet,” ucap Dewa.