Tradisi Adat Sedekah Bumi: Desa Keraton Lestarikan Warisan Leluhur

Cirebon, medianetral.com – Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, kembali menggelar tradisi adat tahunan Unjungan Sedekah Bumi di Maqbaroh Nyi Mas Arumsari, Sabtu (30/11/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian budaya leluhur yang telah diwariskan turun-temurun sekaligus momentum memohon keberkahan menjelang musim tanam padi.

“Kami, Pemerintah Desa Keraton, rutin melaksanakan acara tradisi ini setiap tahun. Tujuannya adalah mencari keberkahan agar para petani dan pedagang dilancarkan rezekinya serta mendapat keberkahan dalam kehidupan,” ujar Kepala Desa Keraton, Muali, yang juga menjabat Ketua FKKC Kabupaten Cirebon.

Rangkaian Kegiatan Tradisi

Muali menjelaskan bahwa tradisi Unjungan Sedekah Bumi dimulai sejak 28 November 2024, diawali dengan ziarah ke makam Raden Sulaiman di Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan. “Kegiatan ini melibatkan lembaga desa, tokoh ulama, dan masyarakat. Pada 29 November malam, kami melanjutkannya dengan doa bersama di makam Maqbaroh Nyi Mas Arumsari, yang diiringi dengan pengajian umum bersama penceramah KH. Ahmad Bambang Sukamantri,” jelasnya.

Puncak acara berlangsung pada 30 November 2024 dengan iring-iringan nasi panjang, simbol keberkahan yang dibagikan kepada masyarakat Desa Keraton. “Nasi panjang ini diyakini membawa keberkahan umur panjang dan rezeki yang lancar bagi yang memakannya,” tambah Muali.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama di petilasan Maqbaroh Nyi Mas Arumsari, leluhur yang diyakini berperan dalam membuka lahan di wilayah Desa Keraton dan Surakarta. Setelah itu, masyarakat dihibur dengan pertunjukan wayang kulit, yang menambah semarak tradisi adat ini.

Pelestarian Budaya Adat

Sebagai pemimpin desa, Muali menekankan pentingnya menjaga tradisi leluhur agar tidak tergerus zaman. “Adat istiadat ini adalah bukti perjuangan leluhur kita. Kami ingin masyarakat terus melestarikan budaya ini sebagai bagian dari identitas Desa Keraton,” tegasnya.

Pemerintah Desa Keraton juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi kemajuan desa. “Mari kita bersama-sama membangun Desa Keraton agar lebih maju dan sejahtera,” tutup Muali.

Kegiatan ini tak hanya menjadi bentuk pelestarian budaya, tetapi juga wujud kebersamaan masyarakat dalam menghormati leluhur dan memohon keberkahan. Dengan semangat gotong-royong, Desa Keraton terus melangkah maju sambil menjaga warisan adat dan tradisi yang luhur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *