Tradisi Mapag Sri Desa Kertanegara Ucapan Rasa Sukur Atas Hasil Panen Melimpah

Indramayu, medianetral.com – Dalam sebuah kehangatan yang kental dengan aroma kebersamaan dan tradisi, masyarakat Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, merayakan acara rutin tahunan yakni Mapag Sri, pada Kamis 6/6/2024.

Diselenggarakan dengan semangat oleh Pemerintah Desa Kertanegara acara ini menjadi ajang bersatu kembali dan menyatakan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas berkah panen raya yang melimpah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diadakan di halaman Kantor Kuwu Desa Kertanegara, acara tersebut dimeriahkan oleh pagelaran wayang kulit, bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga menyiratkan pesan-pesan moral dan nilai-nilai budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Mapag Sri.

Antusias masyarakat Desa Kertanegara terlihat sejak dini hari pada 6 juni 2024, ketika mereka berbondong-bondong membawa tumpeng, bakakak ayam, pisang, dan beragam sajian lainnya sebagai bagian dari perayaan ini. Sejak saat itu, kantor Kuwu Desa Kertanegara menjadi saksi dari kehadiran ribuan warga yang turut meramaikan acara tersebut.

Pesta rakyat tahunan Mapag Sri bukan hanya menjadi ajang reuni masyarakat setempat, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, hingga aparatur desa. Kehadiran mereka menambahkan nuansa kebersamaan dan kehangatan dalam perayaan ini.

Mapag Sri memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Desa Kertanegara. Lebih dari sekadar ritual, acara ini merupakan ungkapan syukur atas limpahan hasil panen yang melimpah dari Sang Pencipta.

Dalam sambutannya, Kuwu H. Mulyono tidak bisa menyembunyikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas antusias masyarakat dalam mengikuti rangkaian acara Mapag Sri tahun 2024 ini. Beliau juga menekankan pentingnya visi dari Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, yaitu INDRAMAYU BERMARTABAT (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat), yang sejalan dengan semangat perayaan Mapag Sri. Ucap H, Mulyono

Ditempat yang sama Sekdes Kertanegara Rohadi, mengatakan, bahwa Tahun ini, partisipasi masyarakat dalam panitia penyelenggaraan terasa semakin meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa tradisi Mapag Sri terus berkembang dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan , memperkuat ikatan batin yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Tutupnya. (Toyib)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *