Tradisi Mapag Sri Wujud Kebersamaan Desa Bugis Tua

 

Indramayu.medianetral.com – Mapag Sri adalah tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Di Desa Bugis Tua sendiri acara Mapag Sri sering dilakukan hampir setiap tahun. Tradisi tersebut dilaksanakan di halaman Balai desa kantor setempat, kamis tgl (6/6/24).

Menurut kepala desa Bugis Tua H. Rustaka, acara ini juga sebagai bentuk kepedulian kita terhadap alam sekitar, dan wujud kebersamaan antara warga.

”Tradisi Mapag Sri merupakan warisan leluhur yang perlu terus kita lestarikan. Dan kali ini kita adakan di Balai desa Bugis Tua,” ucap H. Rustaka.

Acara Budaya Mapag Sri yang diartikan Menjemput Panen Padi Akbar baru bisa dilaksanakan saat ini karena sesuatu hal, ” Kami laksanakan hajat ini yang merupakan budaya yang harus dipertahankan dan sudah turun temurun, walaupun bisa dikatakan terlambat tetap kami laksanakan ” Mamad ( Sekdes ) Bugis Tua, menambahkan.

”Mari kita bersama-sama mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa dan menjaga kelestarian alam sekitar. Dan bersama-sama menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit LANGEN KUSUMA Dalang Ki Rusmanto di halaman balai Desa Bugis Tua dengar tertib,” Ungkap, H. Rustaka.

Kami juga mengundang kepada seluruh masyarakat Desa Bugis Tua kecamatan Anjatan, untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara Mapag Sri ini.

Sementara itu, berdasarkan pantauan medianetral.com masyarakat Desa Bugis Tua, berbondong – bondong memberikan sedikit hasil bumi berupa berbagai macam makanan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas nikmat rejeki yang telah diberikan.

Desa Bugis Tua adalah salah satu desa Paling special dibandingkan desa lainnya yang berada di ujung perbatasan kabupaten antara Indramayu dan Subang, dikarenakan desa Bugis Tua adalah salah satu Desa penyangga yang menjadi icon kabupaten Indramayu yaitu kota mangga. Karena di Desa Bugistua yang merupakan Desa Tetangga terdapat 150 hektar lebih pohon mangga sehingga ke depan akan menjadi Destinasi Desa Argo Wisata Hutan Mangga, dengan harapan berdampak positif kepada Desa Bugis Tua yang merupakan Desa tetangga. (Edho).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *