Sukaselamet, medianetral.com – Buntut dari aksi unjuk rasa yang digelar warga Desa Sukaselamet secara berjilid-jilid beberapa waktu lalu, desakan agar Kuwu (Kepala Desa) Rajudin diberhentikan secara permanen dari jabatannya kembali menguat.
Aksi tersebut diduga melibatkan kelompok masyarakat yang merupakan lawan politik Rajudin. Mereka menilai kepemimpinan Kuwu Rajudin sudah tidak layak dipertahankan.
Menurut Mail, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukaselamet, saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (06/11/2025), aksi tersebut merupakan kelanjutan dari penyampaian aspirasi warga yang menolak kepemimpinan Kuwu Rajudin.
Mail juga menilai bahwa para pendemo merupakan kelompok yang berseberangan secara politik dengan Rajudin.
Sementara itu, Duri, selaku koordinator aksi, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membantah tudingan bahwa dirinya ikut melakukan penyegelan kantor desa.
“Yang menyegel itu bukan saya, tapi sekelompok masyarakat. Awalnya BPD bersama warga hendak menyurati Dinas DPMD. Namun ketika warga ingin melihat isi surat tersebut, Ketua BPD melarangnya,” ujar Duri.
Duri juga mengaku kecewa karena salinan surat yang sempat dijanjikan kepada warga akhirnya tidak jadi diberikan.
“Tadinya dijanjikan akan diberi salinannya, tapi saat salinan sudah dipegang dan belum sempat difotokopi, malah diambil kembali oleh Ketua BPD,” tambahnya.
