Indramayu, medianetral.com – Mungkin ini cara paling efektip masuk ke wilayah grassroot, untuk mengetahui elektabilitas calon bupati dan wakilnya. Dengan cara dagang rumba, ngopi bareng dan cerita ngalor ngidul ngumpulin warga dari satu titik ketitik lainnya. Tanpa harus gelar spanduk apalagi gelar baligho. Yang penting militansi terhadap pasangan calonnya tidak tergoyahkan, dan masing-masing punya tugas yang harus diselesaikan
Pasangan calon Bupati Indramayu Nomor 3, Nina Agustina – Tobroni yang menjadi objek jual disini ternyata tidak bisa dipungkiri keberadaannya.
Nano Supriatno, tukang dagang buku dan Wawan, tukang tambal ban yang sejak awal komit bergerak, sudah membuktikan beda popularitas dan elektabilitas.
“Wong popularitas itu penting Kang, tapi kalau cuma terkenal tanpa jejak politik yang jelas, repot. Beda dengan elektabilitas, itu sudah dibuktikan dengan aktivitas politiknya. Naaah sekarang apa yang sampean sampean _ceritakna_ ning warga soal Nina Agustina – Tobroni ke warga lantas diamini, itu bener.”
Berusaha keras meyakinkan warga, itu yang dilakukan relawan dan tim pemenangan Nina Agustina – Tobroni ini. Dengan dialektika akar rumputnya mereka berusaha membuat warga menjadi mudah untuk memahami sistem yang sudah dibangun serta program kerja yang sudah berjalan.
“Jadi biarkan saja dengan sistem yang sudah berjalan, kita harus pertahankan itu supaya masyarakat bisa bersama-sama meneruskan pembangunan yang sudah berjalan.”
Ra (54) dan Trmn (37) dari Desa Sukra, Senin (28/10/2024) dalam obrolan ngalor ngidul ini mengaku siap mengajak warga untuk Nina -Tobroni. (as)