Indramayu, medianetral.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Ujungaris bersama Puskesmas Widasari melakukan pengasapan massal (fogging) di blok satu Ujungarus. Aksi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) ini menyusul ditemukannya empat kasus positif dalam dua minggu terakhir. Kamis (25/09/2025)
Kegiatan yang dipusatkan di Blok Satu Ujungaris ini melibatkan tim fogging dari puskesmas didukung kader kesehatan desa dan perangkat desa setempat. Fogging menyasar permukiman warga dan area publik yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Kepala Desa Ujungaris, H. Tatang Tarkilah, mengatakan fogging merupakan langkah darurat menekan populasi nyamuk. “Kami akan menindaklanjuti laporan warga dan tidak ingin ada korban jiwa akibat DBD. Fogging ini langkah cepat kami,” katanya lewat forum silahturahmi warga Ujungaris.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Widasari, dr. Masita, mengingatkan fogging bukan solusi tunggal. “Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kunci pencegahan ada pada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus,” tegasnya.
3M Plus yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Plus-nya dapat berupa menabur bubuk larvasida atau menggunakan kelambu.
Seperti diungkapkan warga Ujungaris Ugi (37), menyambut positif fogging ini. “Semoga dengan fogging, nyamuk berkurang dan anak-anak terhindar dari DBD,” ujarnya.
Pemdes dan puskesmas berharap kerja sama ini mampu menekan angka kesakitan DBD. Warga diimbau melapor jika ada tetangga atau keluarga dengan gejala demam tinggi mendadak, sakit kepala, dan bintik merah pada kulit.