Indramayu, Jabar | medianetral.com – Obyek wisata pantai Tanjungpura Desa Ujung Gebang Kecamatan Sukra, tidak memasang pembatas areal renang diwaktu menjelang hari libur panjang natal dan tahun Baru.
Rambu-rambu keselamatan jiwa pengunjung di obyek wisata pantai seharusnya sudah terpasang, mulai dari dibukanya tempat wisata tersebut dan harus tetap terpasang menandakan zona aman untuk berenang.
Dengan tidak adanya rambu-rambu pembatas renang di obyek wisata pantai Tanjungpura dan tidak adanya pemandu pantai, nasib pengunjung penikmat pantai menjadi terancam, jiwa pengunjung kapan waktunya bisa pindah alam. Sabtu (23/12/2023).
Raska (65) penglola Obyek wisata Tanjungpura ketika di wawancara awak media mengaku bahwa untuk sehari-hari batas wilayah renang tidak ada.
“Saya bangun wisata pantai Tanjungpura dengan tanah pribadi, perijinan sudah ada, kalau untuk pembatas renang memang saya pasang hanya untuk hari libur saja seperti tahun baru dan hari raya itupun dipasang paginya, ketika sore saya copot karna mengganggu penangkap ikan.” Ujarnya.
Baca Juga :
Kapolres Indramayu Kunjungi Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Pasar Patrol
Desa Tenajar Lor Realisasikan Program Desa Terang
Polsek Losarang Lakukan Seterilisasi Gereja Menjelang Natal
Lanjut Raska “4 jam lalu barusan marinir menanyakan pembatas renang ke saya, terus sampean (mengarah ke awak media) pertanyaan yang sama, intinya saya terus menghimbau kepada pengunjung yang berenang agar waspada.” Tuturnya.
Ditempat yang sama Sri (24) pengunjung asal Compreng kabupaten Subang yang membawa rombongan merasa hawatir dengan keamanan dan keselamatan jiwa pengunjung obyek wisata pantai tanjungpura.
Baca Juga : Peletakan batu Pertama Rehab Kantor Desa Majakerta, Demi Pelayanan dan Kenyamanan Masyarakat
Casual Conversations Management media online di Oka Coffe Indramayu
Kios Pupuk AB Tani Anjatan, Klarifikasi Terkait Isu Miring Beredar
GNPK-RI Dalami Dugaan Oknum Kejati Jabar Bermain Proyek di Pemkab Indramayu
“Saya dan rombongan merasa hawatir dengan keselamatan jiwa para pengunjung pantai disini, karna pembatas renang tidak ada, untungnya air laut lagi surut jadi ombak pun kecil.” Paparnya.
Ditempat terpisah Al (43) masyarakat Desa Ujung Gebang membenarkan tidak adanya pembatas keamanan untuk para wisatawan mandi, “Iya memang tidak ada tanda dari dulu untuk mandi, biasanya di pasang hari raya saja itupun pake bambu sebagai tanda doang.” Tutupnya.
(M.sugiarto)