Desa Sumbermulya Gelar Tradisi Sedekah Bumi: Menggali Makna Ekologis dan Kebersamaan

Indramayu, medianetral.com  – Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang beragam. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan adalah Sedekah Bumi, dapat ditemukan di Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Tradisi ini tak hanya memiliki nilai religius, namun juga memuat makna ekologis dan kearifan lokal yang patut dijaga.

Kuwu Desa Sumbermulya, Taryono, SE, menyatakan bahwa Sedekah Bumi berakar dalam budaya Jawa dan kepercayaan lokal, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan keberkahan alam.

Bacaan Lainnya

“Sedekah Bumi mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, di mana manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam,” jelasnya pada Minggu (27/10/2024).

Tradisi ini dilaksanakan secara turun-temurun, biasanya menjelang musim panen atau dalam perayaan tertentu. Masyarakat berkumpul, membawa hasil bumi seperti beras, buah, sayuran, dan tumpeng, untuk didoakan bersama sebelum dibagikan kepada warga yang hadir. Acara ini juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit, memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi para pengunjung.

Lebih dari sekadar ritual, Sedekah Bumi mengajarkan nilai kebersamaan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap lingkungan. Tradisi ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya yang mampu meningkatkan perekonomian lokal. Di tengah arus globalisasi, penting bagi masyarakat Desa Sumbermulya untuk terus mempromosikan tradisi ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait, Sedekah Bumi dapat terus dilestarikan, menjadi simbol harmoni antara nilai spiritual dan ekologis. Tradisi ini diharapkan mampu menarik wisatawan sekaligus menginspirasi untuk menjaga kearifan lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *